TEMPO.CO, Jakarta - Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Turki selama sepekan mulai 18-24 Mei 2022.
Ketua BURT DPR RI, Agung Budi Santoso menyebut kunjungan kerja ke Turki ini sudah diajukan sejak dua tahun yang lalu, tapi karena ada pandemi maka baru bisa disetujui pada 2022.
Ia menyebut setiap alat kelengkapan dewan maupun Komisi yang ada di DPR, sudah memiliki anggaran untuk kunker ke luar negeri.
"Tentu terkait dengan tugas dan kerja AKD di DPR. BURT ke Turki, agendanya bertemu dengan parlemen dan bagian pemerintah Turki serta dengan KBRI di Turki," ujar Agung, Kamis, 19 Mei 2022.
BURT, kata dia, ingin mendengar secara langsung dari Parlemen Turki soal posisi anggota parlemen di Turki dalam kaitan dengan protokoler anggota parlemen. "Termasuk fasilitas apa yang diterima oleh anggota parlemen Turki dan berapa anggaran yang digunakan oleh parlemen Turki," kata dia.
Belakangan pengadaan anggaran di DPR menuai sorotan publik. Teranyar, DPR disorot karena anggaran jumbo pengadaan gorden rumah dinas anggota DPR dengan pagu anggaran mencapai Rp48,7 miliar.
Setelah menuai kritik, BURT membatalkan pengadaan gorden tersebut, meski lelang tender telah dimenangkan oleh PT Bertiga Mitra Solusi dengan nilai tawaran Rp43,5 miliar.
"Kami baru saja rapat, kesimpulannya BURT memutuskan untuk tidak melanjutkan pelaksanaan pengadaan gorden, vitrase, dan blind rumah jabatan DPR Kalibata," kata Ketua BURT DPR, Agung Budi Santoso, Selasa lalu.
Baca juga: Masinton PDIP Minta Proyek Pengadaan Gorden Rumah Dinas DPR Dihentikan
DEWI NURITA
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini