TEMPO.CO, Jakarta -Antisipasi fenomena Jokowi 3 periode melanggar konsitusi, ribuan mahasiswa tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia atau BEM SI memindahkan lokasi demonstrasi ke Gedung DPR, Jakarta, Senin 11 April 2022.
“Estimasi massa aksi ada sekitar 1.000 orang,” kata Kordinator Media BEM SI Luthfi Yusfrizal di kutip dari Antara Senin 11 April 2022 tentang Demo 11 April hari ini.
Tuntutan ribuan mahasiswa dari berbagai kampus di indonesia itu, salah satunya menolak tiga periode masa jabatan presiden di DPR/MPR RI.
Menurut Luthfi, tiga periode atau perpanjangan masa jabatan presiden Jokowi yang sebelumnya diusulkan beberapa tokoh partai politik mengenai penundaan Pemilu 2024 justru melanggar konstitusi.
Mahasiswa berharap tuntutan Demo 11 April tersebut dapat diterima oleh elite politik yang mengusulkan wacana tiga periode masa jabatan presiden itu. "Harapannya aksi kita berjalan dengan lancar dan bisa memenuhi tuntutan yang kita berikan," ujar Luthfi.
Wakil Koordinator KontraS Rivanlee Anandar menyatakan, isu penundaan Pemilu dan perpanjangan jabatan Presisen Jokowi menjadi 3 periode ini dipantik oleh Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia yang menyebutkan dunia usaha menghendaki Pemilu diundur hingga 2027.
Selanjutnya, disambut sejumlah pimpinan partai politik seperti Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto yang kini juga menjabat sebagai Menko Perekonomian, serta Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (PAN).
"Belakangan, Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Marinves), Luhut Binsar Pandjaitan juga menggembar-gemborkan wacana ini dengan menyebutkan alasan big data," kata dia melalui siaran pers, Sabtu, 9 April 2022.
Sebelumnya Joko Widodo saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara pada Selasa, 5 April, 2022, JokoWi melarang menterinya menyuarakan wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.
Selanjutnya: Jangan menimbulkan polemik di masyarakat...