Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anies-AHY Unggul di Survei SMRC, Pengamat: Saatnya Demokrat Galang Poros Baru

Reporter

image-gnews
Ridlwan Habib bersama Ahmad Khoirul Umam dalam diskusi Tren Gaya Hijrah: Peluang atau Ancaman bagi NKRI di Jakarta, Kamis, 25 Juli 2019. Tempo/Halida Bunga Fisandra
Ridlwan Habib bersama Ahmad Khoirul Umam dalam diskusi Tren Gaya Hijrah: Peluang atau Ancaman bagi NKRI di Jakarta, Kamis, 25 Juli 2019. Tempo/Halida Bunga Fisandra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik Universitas Paramadina A. Khoirul Umam memprediksi pasangan Anies-AHY akan menjadi calon alternatif yang kuat dalam Pilpres 2024. Apalagi, survei teranyar Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) mengungkap bahwa pasangan ini menang dari pasangan unggulan. 

Pasangan Anies-AHY akan menjadi magnet politik yang cukup memadai untuk mengumpulkan kekuatan partai-partai nasionalis seperti Partai Nasdem dan partai Islam membentuk poros baru.

"Dalam konteks ini, Partai Demokrat yang dipimpin AHY bisa menjadi jangkar koalisi tersebut. Jika AHY benar-benar mampu meyakinkan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh untuk membentuk poros koalisi alternatif ini," ujar Umam lewat keterangan tertulis, Jumat, 8 April 2022.

Dalam survei tersebut, pasangan Anies-AHY berpeluang menang jika dihadapkan dengan pasangan Ganjar Pranowo -Airlangga Hartarto dan Prabowo Subianto - Puan Maharani. Anies-AHY mendapatkan 29,8 persen suara. Ganjar-Airlangga 28,5 persen. Prabowo-Puan 27,5 persen. Meskipun masih ada 14,3 persen yang belum menentukan pilihan

Menurut Umam, jika poros baru itu terbentuk, maka partai politik dapat keluar dari kekuatan arus utama yang saat ini didominasi oleh PDI Perjuangan dan Gerindra. Jika poros alternatif itu terbentuk, maka Umam meyakini partai-partai Islam seperti seperti PPP, PAN, bahkan PKS siap mendukung atau bergabung di dalamnya.

Jika simpul kekuatan Demokrat-Nasdem, PPP, PAN, dan PKS terbentuk, ujar Umam, maka penguasaan suara wilayah dengan basis Islam konservatif maupun Islam moderat di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, hingga Sumatera, bisa terkonsolidasi dengan baik. Di sisi lain, simpul-simpul kekuatan politik nasionalis di wilayah Jateng, Jawa Timur, Yogjakarta, termasuk Indonesia Tengah dan Indonesia Timur, bisa dipecah oleh kekuatan politik Demokrat dan Nasdem.

Walaupun demikian, kata Umam, terbentuknya poros alternatif itu bergantung pada kepiawaian AHY meyakinkan Surya Paloh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Akhir Maret lalu, AHY sudah menemui Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta. Kedua partai menyatakan terbuka peluang untuk berkoalisi di Pemilu 2024. "Terbuka sekali peluang dan opsi-opsi untuk berkoalisi. Pada dasarnya, Demokrat dan NasDem memiliki garis-garis ideologi dan juga visi jangka panjang yang serupa," ujar AHY di kantor DPP NasDem, Selasa, 29 Maret 2022.

Menurut AHY, pembicaraan antara dua partai masih sangat cair untuk menjalin peluang koalisi Pilpres maupun Pilkada 2024. Namun, kata AHY, pembicaraan masih sebatas peluang koalisi, belum terlalu jauh hingga pada nama calon presiden yang akan diusung masing-masing partai. "Kami tidak ingin mengunci atau mempersempit ke arah (capres), karena diskusi sekali lagi masih sangat terbuka dan cair," tuturnya.

Senada, Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem, Ahmad Ali menegaskan, peluang koalisi dengan Demokrat sangat terbuka. "Diskusi akan terus dilakukan untuk mencari titik temu. Soal capres sama sekali tidak dibicarakan tadi, masih terlalu jauh, masih terlalu cair. Kita tidak mau saling mengunci, akan ada banyak figur-figur baru dan kita lihat peta politik sampai 2022 akhir ini, baru nanti akan semakin mengerucut kepada siapa," tutur Ali.

DEWI NURITA

Baca: Masa Jabatannya Berakhir Oktober, Anies Baswedan : Tidak Diperpanjang

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta

1 jam lalu

Mantan capres nomor urut 01 di pilpres 2024 Anies Baswedan usai halal bihalal dan pembubaran Timnas AMIN di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Selasa, 30 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Kata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta

Nama Anies dan Ahok belakangan ramai disandingkan untuk berduet dalam laga pilkada 27 November mendatang. Apakah memungkinkan terjadi?


Alasan Pengamat Bilang Ada Harapan Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

3 jam lalu

Anies Baswedan saat menyapa dan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh usai melaksanakan shalat Jumat, di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Jumat, 3 Mei 2024. ANTARA/Rahmat Fajri
Alasan Pengamat Bilang Ada Harapan Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

Suara partai anggota Koalisi Perubahan pada Pileg 2024 menjadi modal pertama untuk menatap Pilkada Aceh.


Wacana Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Menimbang Fase hingga Tanggapan Partai

3 jam lalu

Mantan capres nomor urut 01 di pilpres 2024 Anies Baswedan usai halal bihalal dan pembubaran Timnas AMIN di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Selasa, 30 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Wacana Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Menimbang Fase hingga Tanggapan Partai

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menilai Anies dan Ahok sulit bersanding di Pilkada DKI Jakarta 2024


Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

5 jam lalu

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bertemu dengan Gubernur DKI terpilih Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta, 20 April 2017. Humas Pemprov DKI
Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

Nama Ahok dan Anies disandingkan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Mungkinkah duet Ahok-Anies bakal terjadi di Pilgub DKI?


KPU Sangkal Ada Pergeseran Suara dari NasDem ke Hanura di Pileg DPRD Sintang

15 jam lalu

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari (kiri) mengikuti sidang perdana perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin 29 April 2024. MK menggelar sidang perdana PHPU Pileg 2024 yang dibagi menjadi tiga panel Majelis Hakim yang terdiri atas tiga orang Hakim Konstitusi dengan agenda pemeriksaan pendahuluan. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga
KPU Sangkal Ada Pergeseran Suara dari NasDem ke Hanura di Pileg DPRD Sintang

"Tidak terjadi perubahan atau pergeseran suara Partai Hanura," kata kuasa hukum KPU Ali Nurdin di gedung MK.


Anies Bicara Kemungkinan Duet dengan Ahok di Pilgub Jakarta

20 jam lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertawa bersama dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) usai hadiri acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Anies Bicara Kemungkinan Duet dengan Ahok di Pilgub Jakarta

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.


Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

20 jam lalu

Mantan paslon nomor urut 01 di pilpres 2024, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (tengah), usai halal bihalal dan pembubaran Timnas AMIN di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Selasa, 30 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.


Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

21 jam lalu

Anies Baswedan meladeni warga yang mau berfoto bersama saat acara ulang tahun Anies yang ke-55 di Pendopo Anies Baswedan, Jakata Selatan, Selasa, 7 Mei 2024. [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

Anies mengatakan belum ada rencana bertemu Prabowo. Masih konsentrasi menata langkah ke depan.


Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

21 jam lalu

Anies Baswedan saat ditemui di acara ulang tahunnya yang ke-55 di kediamannya Rumah Pendopo Anies di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa, 7 Mei 2024. [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

Anies mengatakan enggan mendahului sikap apakah bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo.


Sengketa Pileg, KPU Tegaskan Tak Ada Pengalihan Suara Demokrat ke PKB di Dapil Jateng 5

22 jam lalu

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari (kiri) mengikuti sidang perdana perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin 29 April 2024. MK menggelar sidang perdana PHPU Pileg 2024 yang dibagi menjadi tiga panel Majelis Hakim yang terdiri atas tiga orang Hakim Konstitusi dengan agenda pemeriksaan pendahuluan. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga
Sengketa Pileg, KPU Tegaskan Tak Ada Pengalihan Suara Demokrat ke PKB di Dapil Jateng 5

Kuasa hukum KPU mengatakan, berdasarkan analisis hasil pemilihan, tidak ada penambahan suara sebagaimana yang dituduhkan Pemohon.