Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Babat Aksi Klitih, Pemprov Yogyakarta Kerahkan Ribuan Kelompok Jaga Warga

image-gnews
27_jateng2103_klitih
27_jateng2103_klitih
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta bersepakat dengan Kepolisian DIY mengerahkan kekuatan pengamanan lingkungan, Jaga Warga, pasca kasus kejahatan jalanan atau klitih kembali memakan korban tewas awal pekan ini.

Kelompok Jaga Warga ini beranggotakan warga sipil yang dikoordinasikan melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang jumlahnya 1.831 kelompok dan beranggotakan pengurus kampung/desa/RT/RW setempat.

Setiap kelompok Jaga Warga ini terdapat 25 warga yang terlibat.

"Per hari ini sudah saya instruksikan kepada seluruh kelompok Jaga Warga untuk mulai bergerak berjaga, total ada 1.831 kelompok di DIY," kata Kepala Satpol PP DIY Noviar Rahmad di Yogyakarta, Rabu, 6 April 2022.

Kasus kejahatan jalanan pada awal pekan ini membuat seorang pelajar bernama Daffa Adzin Albasith, siswa SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta, tewas. Dia diserang sekelompok remaja bermotor di area Jalan Gedongkuning Senin dini hari (4/4) atau saat waktu sahur. Hingga dua hari pasca kasus itu, masih belum ada tersangka yang ditangkap kepolisian.

"Jaga Warga ini kami minta mengawasi dan mengantisipasi semua kejahatan jalanan di wilayah masing-masing, termasuk potensi klitih," kata Noviar.

Kepala Bagian Bina Pemerintahan Biro Tata Pemerintahan Sekretariat DIY Kanjeng Pangeran Hario Yudanegara mengatakan dari hasil pertemuan dengan kepolisian pada Selasa kemarin, kelompok Jaga Warga dikerahkan dengan tugas membantu kepolisian menyelesaikan konflik sosial di lingkungan masyarakat, termasuk antisipasi kejahatan jalanan.

“Jadi kelompok ini bergerak di tingkat kelurahan/desa, kegiatan monitoring khususnya aksi anak-anak yang berpotensi melakukan kejahatan jalanan secara kontinyu langsung dilaporkan ke Polsek terdekat melalui Babinkamtibmas,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Direktur Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda DIY Komisaris Besar Polisi Roberto Gomgom Manorang Pasaribu mengatakan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X telah meminta kepada kepolisian agar tak segan menindak tegas pelaku kejahatan jalanan itu.

"Kami akan lebih intens melakukan razia tas dan bawaan pelajar SMP/SMA serta membatasi siswa yang belum memiliki SIM untuk tidak menggunakan kendaraan bermotor ke sekolah,” kata dia.

Gubernur DI Yogyakarta Sultan HB X sebelumnya meminta kepolisian tak mengecualikan sanksi pidana berat bagi pelaku kejahatan jalanan, meski para pelakunya seringkali remaja di bawah umur. "Karena perbuatannya sudah membuat orang lain meninggal dunia," kata Sultan.

Roberto pun menambahkan upaya penegakan hukum yang disiapkan kepolisian bagi pelaku kejahatan ini akan maksimal.

"Kami telah berkoordinasi dengan kejaksaan dan pengadilan agar pelaku kejahatan yang terbukti bersalah mendapat hukuman maksimal,” kata dia.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

9 jam lalu

Warga melintas di dekat tempat pembuangan sampah sementara di Yogyakarta, Senin, 17 Juli 2023. Penutupan sementara Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan untuk penataan berimbas pada tutupnya sejumlah tempat pembuangan sampah sementara di Kota Yogyakarta. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.


Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

9 jam lalu

Raja Keraton yang juga Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menggelar Syawalan bersama abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di Yogyakarta Selasa (7/5). Dok. Istimewa
Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.


Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

1 hari lalu

Sejumlah jamaah calon haji antre menaiki pesawat di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu 24 Mei 2023 dini hari. Sebanyak 360 calon haji kloter pertama embarkasi Solo asal Kabupaten Grobogan diberangkatkan menuju Arab Saudi. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

Yogyakarta International Airport saat ini masih belum memiliki asrama haji untuk embarkasi.


Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

1 hari lalu

Warga dari Forum Masyarakat Peduli Pendidikan melakukan aksi memasak dengan bahan pangan murah akibat mahalnya harga biaya pendidikan dan kenaikan BBM di depan DPRD Provinsi Jawa Barat di Bandung, 22 September 2022. Mereka memprotes mahalnya biaya pendidikan di SMA/SMK negeri yang sampai saat ini belum bebas dari dana sumbangan pendidikan yang besarannya ditentukan oleh komite sekolah. TEMPO/Prima mulia
Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

Salah satu beleid paling disorot terutama tentang pungutan sekolah di Yogyakarta, yang akan diubah istilahnya menjadi dana partisipasi.


Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

1 hari lalu

Yogyakarta International Airport atau bandara YIA di Kulon Progo. Dok. Istimewa
Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.


Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

1 hari lalu

Ilustrasi kekerasan seksual. Freepik.com
Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.


Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

2 hari lalu

Perayaan adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman pada 1-3 Mei 2024. Dok. istimewa
Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.


Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

2 hari lalu

Benda berpendar cahaya kehijauan terekam melintasi langit Yogyakarta. Dok. Istimewa
Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang


Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

3 hari lalu

Acara halal bihalal syawalan Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek dilaksanakan di Diklat Kejaksaan Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: Istimewa
Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.


TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

3 hari lalu

Pengelolaan sampah organik di Dusun Petung Bantul Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.