INFO NASIONAL - Hampir 15 tahun Pasar Turi mati suri sejak peristiwa kebakaran pada 2007. Namun akhirnya pusat perbelanjaan legendaris di Surabaya dapat kembali beroperasi berkat upaya Wali Kota Eri Cahyadi.
Menurut Wali Kota Eri, keberhasilan menghidupkan kembali Pasar Turi berkat dukungan berbagi pihak. Mulai dari Komisi Pemberantasan Korupsi, Jaksa Pengacara Negara Kejaksaan Negeri Surabaya, pengelola/investor dan dukungan dari para pedagang. "Setelah didampingi KPK dan JPN Kejari Surabaya, Alhamdulillah Pasar Turi Baru akhirnya bisa kita buka," kata Wali Kota Eri saat soft opening Pasar Turi Baru, Rabu, 30 Maret 2022.
Meski begitu, perlu perjuangan untuk menghidupkan kembali Pasar Turi yang sempat berpolemik. Bahkan tak sedikit cerita yang menyertai titik rendah dari nasib ribuan pedagang. Dari yang mulai jadi pesakitan hingga meninggal dunia.
Polemik itu berawal setelah kebakaran pada 2007. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan Kerjasama dengan PT Gala Bumiperkasa (JO) untuk membangun kembali Pasar Turi melalui skema Bangun Guna Serah pada 09 Maret 2010.
Namun pada 1 April 2016, Pemkot Surabaya menggugat JO karena melakukan cidera janji dengan menjual stand atau lapak pedagang dengan hak milik atas satuan rumah susun/ strata title. Proses sengketa berlanjut selama bertahun-tahun, hingga pada 2019 KPK dan JPN Kejari Surabaya melakukan pendampingan. Melalui serangkaian diplomasi dan koordinasi, baik pihak Pemkot dan investor, sepakat untuk mengakhiri sengketa dan bersama mengelola Pasar Turi.
Wali Kota Eri kemudian mengadakan pertemuan dengan KPK, JPN Kejari Surabaya, Perangkat Daerah (PD) terkait, serta pihak investor atau pengelola. Pertemuan yang digelar pada 23 Desember 2021 di ruang kerja Wali Kota Surabaya, akhirnya menghasilkan keputusan bahwa Pasar Turi Baru harus beroperasi kembali pada 22 Maret 2022.
Setelah itu, Wali Kota Eri bersama jajaran Pemkot Surabaya mengawal target ini. Mulai dari pendataan dan pengecekan kondisi gedung Pasar Turi Baru hingga menggelar rapat maraton dengan sejumlah pihak.
Pada 8 Maret 2022, Wali Kota Eri menggelar pertemuan dengan Paguyuban Pedagang Pasar Turi dan PT Gala Bumiperkasa di ruang sidang Wali Kota Surabaya. Kala itu, berbagai masalah pedagang ditampung dan diselesaikan satu persatu.
Pertemuan itu dilanjutkan pada 11 Maret dengan menghadirkan kembali Paguyuban Pedagang Pasar Turi dan juga pihak PT Gala Bumiperkasa. Selain di lapangan dilakukan pendampingan dan sosialisasi, Pemkot Surabaya juga menggelar rapat kembali dengan Paguyuban Pedagang Pasar Turi dan pihak PT Gala Bumiperkasa pada Minggu 20 Maret.
Akhirnya pada 30 Maret, Wali Kota Eri melakukan soft opening Pasar Turi Baru yang nilai asetnya ditaksir Rp 1,56 triliun. Pembukaan ini diharapkan dapat mengembalikan kejayaan pusat perdagangan legendaris yang dulunya pernah memiliki omzet transaksi hingga Rp 15 miliar per hari.
"Saya terharu karena semua bisa bekerja sama dengan rasa kegotong-royongan dan kekeluargaan di Surabaya. Saya yakin InsyaAllah ekonomi ini bergerak, karena tempat orang kulakan banyak di sini. Setelah ini dibuka pasti akan menggerakkan ekonomi," tutur Wali Kota Eri.
Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah III KPK, Brigjen Pol Bahtiar Ujang Purnama, yang turut hadir pada acara pembukaan bersyukur akhirnya Pasar Turi Baru kembali beroperasi, setelah 3 tahun terakhir dilakukan supervisi penyelesaian.
“Kami senang, upaya pendampingan KPK bisa bermanfaat untuk mengoptimalkan kontribusi Pasar Turi terhadap perekonomian Kota Surabaya. Karena metode pemberantasan korupsi itu salah satunya adalah Pencegahan, melalui pemulihan aset milik daerah ataupun aset negara," kata Bahtiar.
Jenderal bintang satu ini juga menjelaskan, tugas KPK bukan hanya melakukan penindakan dan menghukum para koruptor. Dukungan KPK untuk Pasar Turi Baru menjadi bukti kerja nyata dalam upaya pencegahan korupsi.
"Kegiatan yang kami lakukan di Pasar Turi ini sifatnya soft, kita dampingi Pemkot Surabaya, berkoordinasi dengan Kejaksaan dan Forkopimda. Karena kalau Pasar Turi mati, Pemkot Surabaya kehilangan sebagian pendapatannya," ujar Bahtiar.
Saat ini, para pedagang lama Pasar Turi yang belasan tahun menempati Tempat Penampungan Sementara (TPS), secara bertahap mulai membuka dagangannya. Setidaknya ada 6.426 stan yang tersedia di sana.
Pasar Turi Baru juga dilengkapi sejumlah fasilitas yang memanjakan para pengunjung, yakni 42 eskalator, 6 lift orang dan 2 lift barang, serta didukung dengan 1.795 kapasitas parkir mobil dan 5.200 motor.
Dilengkapi juga dengan 9.800 smoke detector, 298 Air conditioner (AC) dan 64 toilet, serta 134 hidran sebagai komponen untuk perlindungan apabila terjadi kebakaran. Sementara untuk keperluan ibadah disediakan 8 musala dan 1 masjid.
"Pemerintah kota sangat mendukung agar Pasar Turi segera beroperasi kembali. Seluruh dinas-dinas terkait membantu mendorong percepatan agar pasar turi dapat kembali beroperasi," kata General Manager Pasar Turi Baru (PTB), Teddy Supriyadi.
Menurut dia, secara maraton jajaran Pemkot Surabaya bersama PT Gala Bumiperkasa, dan Kejari Surabaya selaku JPN dengan pendampingan dan supervisi dari KPK, juga melakukan rapat koordinasi hingga mengevaluasi seluruh persiapan demi beroperasinya gedung pasar turi. "Tidak jarang, rapat dilakukan hingga larut malam dan bahkan pada hari Minggu. Semua ini demi terwujudnya satu tujuan, yakni pembukaan kembali Pasar Turi," ujarnya.
Wali Kota Eri Cahyadi juga berperan besar menginisasi pertemuan antara PT Gala Bumiperkasa dengan perwakilan para pedagang. Pertemuan yang dulu selalu deadlock dan tidak pernah mencapai sepakat, akhirnya bisa berjalan dengan baik. "Alhamdulillah, ditangan beliau pedagang dan Gala Bumiperkasa dapat duduk bersama, menurunkan ego masing-masing demi kepentingan yang lebih besar agar Pasar Turi dapat beroperasi kembali," kata Teddy. (*)