TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP menjadi satu-satunya partai yang memilki tiket untuk berlaga di Pilpres 2024. Apa lagi dengan semakin dekatnya tahapan pemilu yang dimulai Agustus 2022, belum ada partai politik lain yang berkoalisi untuk memenuhi kuota presidential threshold dan berlaga di kontestasi politik lima tahunan tersebut.
Ketua Dewan Pembina Laskar Ganjar Puan Mochtar Mohamad menyebut partai besar di DPR seperti Partai Demokrat hanya memiliki 54 kursi dan Partai Keadilan Sejahtera hanya 50 kursi. Jika kedua partai itu berkoalisi, jumlah kursi yang terkumpul masih di bawah ambang batas presidential threshold sebesar 20 persen atau 115 kursi. "Belum cukup untuk mengusung capres karena masih jauh dari parlement threshold," ujar Mochtar dalam keterangannya, Ahad, 27 Maret 2022.
Sedangkan PDIP sudah memilki modal 128 kursi sehingga tanpa membangun koalisi dengan partai mana pun, partai banteng itu dipastikan bisa langsung ikut Pilpres 2024. Selain tidak memiliki tiket capres, Mochtar membeberkan dalam simulasi 15 nama calon presiden pada rilis survei SMRC pada 28 Februari 2022 lalu, elektabilitas dari partai lain masih terbilang sangat kecil.
"Kalau melihat semua lembaga survei terakhir ini. Sebut saja Airlangga Hartarto Ketum Golkar 0,6 persen, Cak Imin Ketum PKB 0,2 persen, Ketum PAN Zulkifli Hasan 0,0%, Ketua Dewan Syuro PKS Salim Assagaf 0,0 persen," kata dia.
Dari tren tersebut, Mochtar yakin Pilpres 2024 berpotensi hanya satu pasang saja. Ia juga yakin pasangan Ganjar Pranowo dan Puan Maharani merupakan pasangan ideal di Pilpres 2024.
Sebelumnya, Puan Maharani menyatakan dirinya membuka diri untuk berduet dengan politikus mana pun, bahkan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Puan mengatakan, selama tidak ada perbedaan visi dan misi dengan PDIP, dirinya siap berduet dengan politikus lain.
M JULNIS FIRMANSYAH
Baca Juga: PDIP Disebut Lebih Berpeluang Usung Puan Ketimbang Ganjar Pranowo, Kenapa?