INFO NASIONAL--UUD 1945 dan undang-undang yang berlaku saat ini memberikan ruang yang sangat besar bagi perempuan untuk masuk di berbagai bidang kehidupan. Karena itu, kaum perempuan harus terus mengasah diri agar dapat mengisi berbagai ruang yang tersedia.
Hal tersebut disampaikan Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, dalam acara NU Woman Talk bertajuk "Woman Take Action, The Next Woman Leaders and Enterpreneurs" di Surabaya, Jumat 11 Maret 2022.
Dalam paparannya, Menaker menyatakan konstitusi dan undang-undang telah memberi banyak ruang bagi perempuan untuk berkarya. Hal tersebut tentunya menjadi tantangan bagi perempuan dan lembaga/organisasi yang bergerak di bidang keperempuanan.
"Apakah peran publik, kepemimpinan politik, termasuk peran untuk menjadi seorang enterpreneur. Kesempatannya itu sangat terbuka, pertanyaannya, apakah kita mampu memanfaatkan itu? Itu yang jawab siapa? Ya kita semua," ujarnya.
Menurut Menaker, untuk menjawab tantangan tersebut, hal pertama yang harus disiapkan oleh perempuan adalah kompetensi. Hal ini karena secara umum, SDM Indonesia masih berpendidikan menengah ke bawah. "Kita harus mendorong pertama adalah kesempatan untuk mendapatkan pengetahuan, mendapatkan keterampilan, lebih khusus mendapatkan kompetensi," katanya.
Kedua memperkuat literasi digital karena di era digitalisasi, peran teknologi dan informasi sangat besar dalam kehidupan manusia. "Kita harus menyiapkan perempuan-perempuan untuk bisa mengetahui kebutuhan teknologi, dengan terus tanpa henti melakukan inovasi," ujarnya.
Menaker menjelaskan, pentingnya isu pembangunan SDM dan penguatan literasi digital membuat pemerintah menjadikan isu pembangunan SDM sebagai salah satu prioritas kerja.
Di Kementerian Ketenagakerjaan, isu pembangunan SDM diperkuat melalui pelatihan vokasi di BLK. Selain itu, Kemnaker juga terus menggencarkan pembangunan program BLK Komunitas sebanyak 2.912 unit dalam periode 2017- 2021.
"Dengan segala kemudahan maka inovasi semakin mudah dengan cara terus menerus diasah. Dan lembaga perempuan harus ikut mengasahnya agar perempuan-perempuan ini memiliki kepekaan, kemampuan, dan adaptif dengan lingkungan," katanya.(*)