TEMPO.CO, Jakarta - Badan Keamanan Laut (Bakamla) menyatakan, permasalahan keamanan laut akan semakin kompleks. Apalagi, kata dia, intensitas konflik global makin tinggi di tengah permasalahan Pandemi Covid-19 yang belum usai.
Kepala Bakamla Laksda TNI Aan Kurnia mengatakan, permasalahan yang kompleks ini salah satunya dipicu oleh perang yang mulai terjadi di antara Rusia dengan Ukraina beberapa waktu lalu.
"Ini suka tidak suka dampak situasi global. Pertama, kita tahu semua situasi pandemi yang melanda dunia sudah hampir berjalan kurang lebih 2 tahun, berikutnya situasi perang Rusia - Ukraina, ini dampaknya juga ada," kata Aan saat membuka Rapat Pimpinan (Rapim) Bakamla yang digelar hari ini, Senin, 7 Maret 2022.
Kondisi ini, kata dia, telah terbukti menyebabkan permasalahan seperti naiknya harga bahan bakar, kenaikan harga kedelai, sulitnya memperoleh minyak goreng di dalam negeri hingga harga daging sapi yang naik.
"Ini mau tidak mau, baik secara langsung dan tidak, akan pengaruhi situasi keamanan. Mungkin, tentu kita tidak harapkan ini, bisa saja kejahatan atau pelanggaran di laut ini bisa semakin meningkat," kata Aan.
Ia menuturkan keamanan laut nasional yang sangat dipengaruhi perkembangan lingkungan strategis global juga dihadapi oleh perubahan iklim. Oleh sebab itu, ia menuturkan permasalahan ini akan menjadi salah satu fokus Bakamla.
