TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Ahmad Ramadhan mengklaim gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang terjadi di Indonesia pada 15 Februari 2022 menurun 5,85 persen. Ramadhan mengatakan ada penurunan sebanyak 55 kejadian dibanding hari sebelumnya, Senin, 14 Februari 2022.
Ramadhan menyebut pada Senin, 14 Februari 2022, ada 940 kejadian gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. Sedangkan pada Selasa kemarin, kejadian gangguan berjumlah 885 kasus.
"Rinciannya sebanyak 846 kejadian kejahatan, 16 kejadian tindak pidana ringan, bencana 5 kejadian, dan gangguan ketertiban dan ketentraman masyarakat 18 kejadian," kata Ramadhan di Mabes Polri, Rabu, 16 Februari 2022.
Untuk tren kejahatan, Ramadhan mengatakan secara kuantitas juga ada penurunan. Pada 14 Februari ada 919 kasus dan menurun jadi 846 kasus.
Dari data tren jenis kejahatan, kepolisian memberi perhatian pada lima jenis kasus, yakni kasus narkoba sebanyak 88, pencurian dengan pemberatan sebanyak 79 kasus, penggelapan 59 kasus, pencurian motor roda dua 30 kasus, dan pencurian dengan kekerasan sebanyak 11 kasus.
Mengenai data kecelakaan lalu lintas, polisi mencatat ada 66 kejadian. Dari total kejadian itu, sebanyak 8 korban meninggal, 4 korban mengalami luka berat, dan 84 korban mengalami luka ringan. Adapun kerugian materiil yang diakibatkan kecelakaan-kecelakaan itu adalah sebesar Rp 132,8 juta.
Selanjutnya, Ramadhan membeberkan adanya pelanggaran lalu lintas. Pada 15 Februari lalu, Polisi mencatat ada 298 kejadian dengan rincian tilang 232 kejadian dan teguran sebanyak 66 kejadian.
Baca: Polisi Sebut Sederet Penangkapan Artis karena Kasus Narkoba Tak Berkaitan
MAYA AYU PUSPITASARI