TEMPO.CO, Jakarta - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengumumkan hasil survei tentang calon presiden atau Capres 2024 yang berpotensi maju dalam Pemilihan Presiden 2024. Survei dilakukan khusus di Jawa Barat.
SMRC menilai Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak karena ada sekitar 18 persen dari total populasi nasional. Dengan populasi pemilih yang besar, suara pemilih di Jawa Barat disebut berkontribusi signifikan dalam menentukan peta politik nasional.
Manajer SMRC Saidiman Ahmad menjelaskan hasil survei menunjukkan dalam jawaban spontan, Ridwan Kamil mendapatkan suara dukungan 13 persen. Berikutnya ada Anies Baswedan 12,2 persen, Prabowo Subianto 12 persen, dan Ganjar Pranowo 10,7 persen.
Nama-nama lain di bawah 3 persen secara berurutan ada Sandiaga Uno, Joko Widodo, Agus Harimurti Yudhoyono, Dedi Mulyadi, Erick Thohir, Susi Pujiastuti, Airlangga Hartarto. Lalu berikutnya Gatot Nurmantyo, Basuki Tjahja Purnama, Tri Rismaharini, Ahmad Sahroni, Hary Tanoesoedibjo, Khofifah Indar Parawansa, dan Andika Perkasa.
Saidiman melanjutkan bahwa persaingan empat nama teratas tersebut konsisten dalam setiap simulasi yang diberikan. Namun, juga masih ada 43,2 persen warga Jawa Barat yang belum menentukan pilihan untuk nama-nama yang akan dipilih dalam Pilpres 2024.
Dalam pertanyaan semi terbuka dengan daftar 29 nama yang disodorkan, Anies Baswedan mendapatkan dukungan 17 persen, Prabowo Subianto 16,8 persen, Ridwan Kamil 16,5 persen, dan Ganjar Pranowo 14,9 persen. Nama-nama lain mendapatkan dukungan di bawah 4 persen suara dan 23,1 persen yang belum memberi jawaban.
Dalam simulasi hanya empat nama calon yang disodorkan, Saidiman mengungkapkan, dukungan untuk Ridwan Kamil 22,2 persen, Prabowo Subianto 21,9 persen, Anies Baswedan 19,3 persen, dan Ganjar Pranowo 17,8 persen. Tidak tahu atau tidak menjawab 18,8 persen.
“Dalam simulasi 3 nama tanpa Ridwan Kamil, Prabowo mendapat dukungan 28,7 persen, Anies 27 persen, dan Ganjar 25,1 persen. Masih ada 19,2 persen yang belum menjawab,” ujar Saidiman.
Survei SMRC dilakukan melalui telepon dengan total sampel 801 responden. Sampel dipilih secara acak dari populasi warga Jawa Barat yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon.
Wawancara, katanya, dilakukan oleh tenaga pengumpul data yang telah dilatih. Mereka mengumpulkan data pada 5-8 Februari 2022 dengan pembobotan data dilakukan sehingga profil demografi sampel proporsional terhadap populasi hasil sensus.
"Margin of error survei diperkirakan plus-minus 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling," kata Saidiman dikutip dari siaran pers, Selasa, 15 Februari 2022.
Sebelumnya, Indikator Politik Indonesia juga telah merilis survei tingkat keterpilihan tokoh potensial Capres 2024 pada simulasi Pilpres 2024 awal tahun. Pada simulasi 19 nama, elektabilitas Prabowo Subianto berada di posisi teratas. Disusul Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.