Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Hal Baru dari Kurikulum Merdeka Besutan Nadiem Makarim

Siswa saat mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) di SDN Ciracas 11 Pagi, Jakarta, Selasa 8 Februari 2022. Saat ini, DKI masih menerapkan PTM di sekolah 50 persen dari kapasitas sesuai aturan pemerintah pusat. TEMPO/Subekti.
Siswa saat mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) di SDN Ciracas 11 Pagi, Jakarta, Selasa 8 Februari 2022. Saat ini, DKI masih menerapkan PTM di sekolah 50 persen dari kapasitas sesuai aturan pemerintah pusat. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim menerangkan Kurikulum Merdeka yang baru saja diluncurkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim tidak jauh berbeda dengan Kurikulum 2013. Menurut Satriwan, secara umum Kurikulum Merdeka hanya mendapatkan penyempurnaan pada beberapa aspek. 

"Saya dengan tegas menyatakan, Kurikulum Merdeka tidak baru. Secara substansi memang ada perbaikan dan penyempurnaan dari Kurikulum 2013. Tapi dia tidak 100 persen barang baru," ujar Satriwan saat dihubungi Tempo, Senin, 14 Februari 2022. 

Beberapa hal baru dalam Kurikulum Merdeka, kata Satriwan, seperti misalnya dalam materi atau konten pelajaran yang tidak lagi padat. Sehingga guru dan siswa dapat mengelaborasi pembelajaran secara elastis atau fleksibel, baik secara struktur maupun impelentasi.

Ia mencontohkan, dalam Kurikulum Merdeka guru diberikan kebebasan mengatur waktu pelajaran asalkan memenuhi target per tahun, bukan lagi per pekan. 

"Fleksibilitas guru dalam memberikan pelajaran seperti termuat dalam Kurikulum Merdeka, seperti tidak lagi diatur berdasarkan jam yang kaku," kata Satriwan. 

Selain itu, guru tidak lagi dikejar ketuntasan pembelajaran atau materi. Sebab dalam Kurikulum Merdeka, Satriwan mengatakan bobot materi pembelajaran dan teori hanya sebesar 70 persen. Sedangkan 30 persen sisanya murid akan diberikan proyek penguatan profil pelajar Pancasila. 

Dalam proyek ini, siswa bakal mengimplementasikan Pancasila kepada seluruh mata pelajaran yang diikutinya.

"Ini project base learning, ada kolaborasi anak-anak dan mata pelajaran. Proyek ini basisnya lintas mata pelajaran dan ada rapor sendiri," kata Satriwan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal baru lainnya dalam Kurikulum Merdeka, guru nantinya dibebaskan dalam pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran atau RPP. Jika sebelumnya RPP yang guru buat berdasarkan arahan dari Kementrian Pendidikan, kini mereka bisa merancangnya sendiri sesuai kebutuhan di sekolah masing-masing. 

Bahkan, kata Satriwan, guru bisa membuat RPP dalam satu lembar saja. Dengan kebebasan ini, diharapkan RPP setiap guru bakal berbeda karena menyesuaikan kemampuan serta target setiap anak didiknya. 

"Tapi apakah kurikulum ini lebih Unggul dari Kurikulum 2013? Kami belum bisa mengatakannya," kata Satriwan. 

Satriwan mengatakan, sebelum diluncurkan Nadiem pada Jumat pekan lalu, Kurikulum Merdeka baru diimplementasikan ke 2.500 sekolah penggerak selama enam bulan. Sehingga pihaknya merasa terlalu dini mengambil kesimpulan tentang efektivitas Kurikulum Merdeka.

M JULNIS FIRMANSYAH 

 
Baca: Kurikulum Darurat Dipakai 31,5 Persen Sekolah di Indonesia Selama Pandemi

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


UI Sabet Penghargaan Peserta MBKM Terbesar, 13.078 Mahasiswa Ikuti Program

1 hari lalu

Ilustrasi Kampus Universitas Indonesia 2022. (DOK. HUMAS UI)
UI Sabet Penghargaan Peserta MBKM Terbesar, 13.078 Mahasiswa Ikuti Program

Tercatat sebanyak 13.078 mahasiswa UI telah mengikuti beragam program MBKM.


Temu Pendidik Nusantara ke-10 Digelar, Adakan Kelas di 50 Daerah

3 hari lalu

Himmatul Aliyah (anggota Komisi X DPR RI), Bukik Setiawan (ketua Yayasan Guru Belajar), dan Susiana Manisih (pengawas kanwil Jakarta) di sesi talkshow pembukaan Temu Pendidik Nusantara X pada Ahad, 28 Mei 2023.Dokumentasi: Istimewa
Temu Pendidik Nusantara ke-10 Digelar, Adakan Kelas di 50 Daerah

Kelas Temu Pendidik Nusantara akan diselenggarakan di 50 daerah dari Juli hingga Agustus 2023.


Tahun Ini 22 Ribu Guru Agama Islam akan Terima Insentif, Cek Kriterianya

3 hari lalu

Ilustrasi guru sedang berdiskusi dengan siswa sekolah.
Tahun Ini 22 Ribu Guru Agama Islam akan Terima Insentif, Cek Kriterianya

Para guru akan diberikan tunjangan insentif selama 12 bulan.


Kemendikbud Gelar Karnaval Merdeka Belajar, Libatkan 500 Pelajar dan Pelaku Seni Budaya

3 hari lalu

Karnaval Merdeka Belajar pada Hari Pendidikan Nasional 2023. Foto : Kemendikbud
Kemendikbud Gelar Karnaval Merdeka Belajar, Libatkan 500 Pelajar dan Pelaku Seni Budaya

Kegiatan ini diselenggarakan Kemendikbud dalam rangka rangkaian puncak perayaan Hari Pendidikan Nasional 2023.


Meriahnya Karnaval Pelajar SD Sampai Mahasiswa di Titik Nol Yogyakarta Rayakan Puncak Hardiknas

3 hari lalu

Karnaval dengan peserta kalangan pelajar di kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta, Ahad petang, 28 Mei 2023. Dok. Istimewa
Meriahnya Karnaval Pelajar SD Sampai Mahasiswa di Titik Nol Yogyakarta Rayakan Puncak Hardiknas

Karnaval itu terbagi menjadi tiga kategori dengan penampilan atraksi yang berbeda dan membawa keunikan masing-masing.


Kekayaannya Capai Triliunan, Nadiem Makarim Cuma Punya 1 Koleksi Mobil

5 hari lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 24 Mei 2023. Rapat tersebut membahas kesiapan pemerintah pusat dalam mendukung persiapan pengisian formasi guru PPPK. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kekayaannya Capai Triliunan, Nadiem Makarim Cuma Punya 1 Koleksi Mobil

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim memiliki harta mencapai Rp 4,8 Triliun. Berikut koleksi mobil Nadiem:


Program Wirausaha Merdeka Dibuka hingga Juni 2023, Mahasiswa Segera Daftar

6 hari lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Program Wirausaha Merdeka Dibuka hingga Juni 2023, Mahasiswa Segera Daftar

Program Wirausaha Merdeka memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengikuti program kewirausahaan selama satu semester.


Google Latih Pembelajaran Digital 405 ribu Guru se-Indonesia

9 hari lalu

Ilustrasi guru sedang berdiskusi dengan siswa sekolah.
Google Latih Pembelajaran Digital 405 ribu Guru se-Indonesia

Dari jumlah itu, sebanyak 14.700 guru telah tersertifikasi oleh Google sebagai Google Certified Educator.


Indonesia Paling Banyak Terima Sertifikasi Guru dari Google di Asia Pasifik

9 hari lalu

Olivia Basrin, Country Lead, Google for Education, Indonesia pada 22 Mei 2023/Tempo-Mitra Tarigan
Indonesia Paling Banyak Terima Sertifikasi Guru dari Google di Asia Pasifik

Indonesia menempati posisi 1 di Asia Pasifik yang memiliki jumlah pelatihan dan sertifikasi guru level 1 dan level 2 terbanyak dari Google.


Bantu Transformasi Pembelajaran Digital, Google for Education Lakukan Ini

10 hari lalu

Country Lead Google for Education di Indonesia Olivia Basrin (kiri) pada acara rilis laporan Future of Education yang diadakan di Jakarta, Senin, 22 Mei 2023. ANTARA/Sean Filo Muhamad
Bantu Transformasi Pembelajaran Digital, Google for Education Lakukan Ini

Country Lead Google for Education di Indonesia Olivia Basrin mengatakan pihaknya telah membantu Indonesia dalam upaya transformasi pendidikan.