Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diskusi LP3ES soal Wadas Sempat Diganggu Peretas

image-gnews
Ilustrasi hacker. foxnews.com
Ilustrasi hacker. foxnews.com
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Diskusi virtual Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi dan Sosial atau LP3ES bertajuk Bekerjanya Hukum Represif, Belajar dari Kasus Wadas mendapat serangan peretas komputer atau hacker pada Sabtu siang, 12 Februari 2022.

Serangan siber itu terlihat dalam rekaman Peneliti LP3ES, Herlambang P. Wiratman. Hacker membajak webinar dengan mengirimkan gambar dan suara bermuatan pornografi misalnya alat kelamin. Ada juga suara musik yang keras dan ujaran kebencian. Contoh ujaran kebencian terhadap Cina yang diucapkan dalam bahasa Inggris. Kata-kata bernuansa pornografi juga membanjiri kolom chat.

Secara bertubi-tubi, akun dengan identitas yang tidak jelas masuk dan mengacaukan pembukaan diskusi yang diawali dengan saling sapa para pembicara pada pukul 13.30. Selama 10 menit, peretas masuk.

"Akun-akun tak jelas jumlahnya belasan masuk tak terkontrol. Merusak jalannya diskusi," kata Herlambang, Ahad, 13 Februari 2022.

Panitia diskusi kemudian mengatasinya dengan mengeluarkan satu per satu peserta diskusi. Selama sepuluh menit mereka harus berjibaku mengembalikan peserta. Panitia berhasil mengambil alih dan diskusi tetap lanjut.

Diskusi itu menghadirkan pembicara di antaranya Ketua Umum Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, Muhamad Isnur, Dosen Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, Milda Istiqomah, dan Lilis Mulyani dari Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN.

Herlambang mengatakan serangan digital itu bagian dari tekanan terhadap kebebasan sipil dengan tujuan meneror. Serangan diskusi virtual bertema Wadas sebelumnya marak terjadi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dosen Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada Yogyakarta itu menyayangkan tidak pernah ada penyelesaian. Gangguan itu menurut Herlambang menggambarkan mahalnya kebebasan masyarakat sipil dan akademisi untuk menyuarakan pendapat.

Dalam diskusi itu, Herlambang mengatakan kekerasan yang menimpa warga Desa Wadas di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, bukan pelanggaran hukum biasa. Kekerasan itu merupakan kejahatan hak asasi manusia yang terencana, sistematis, dan meluas.

Unsur sistematis terlihat dari pengerahan ratusan polisi. Dia mendapatkan kabar rencana kedatangan ratusan polisi itu sehari sebelumnya.

Kisruh Wadas mengingatkannya pada peristiwa kekerasan dalam pembangunan Waduk Kedung Ombo di zaman Presiden Soeharto. Korban dalam dua peristiwa itu sama, yakni petani dan warga desa. Proyek itu sama-sama membangun bendungan. “Praktek kekerasan rezim Soeharto berulang pada masa ini,” kata dia.

SHINTA MAHARANI

Baca: Temui Warga Wadas, KSP Bakal Teruskan Protes Soal Bendungan Bener ke Jokowi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

1 hari lalu

Uji terbatas chatbot Meta AI di versi terbaru aplikasi WhatsApp. Foto : Gsmarena
6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

Ada beberapa cara mengetahui WhatsApp disadap. Salah satunya adalah adanya perangkat asing yang tersambung. Berikut ciri dan tips mencegahnya.


8 Tersangka Kasus Rempang Dibebaskan Usai Dapat Restorative Justice, Ini Harapan Tim Solidaritas Kepada Polisi

2 hari lalu

Manggara Sijabat (tengah) menyampaikan pernyataan usai mengikuti sidang aksi bela Rempang di Pengadilan Negeri Batam. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
8 Tersangka Kasus Rempang Dibebaskan Usai Dapat Restorative Justice, Ini Harapan Tim Solidaritas Kepada Polisi

Tim Advokasi Solidaritas Nasional untuk Rempang mengeluarkan pernyataan usai 8 tersangka kasus bentrok dengan aparat saat demo Bela Rempang dibebaskan


Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

3 hari lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/Amston Probel
Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.


TPNPB OPM Akui Tikam Anggota Polri Bripda Oktovianus Buara hingga Tewas di Yahukimo

3 hari lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
TPNPB OPM Akui Tikam Anggota Polri Bripda Oktovianus Buara hingga Tewas di Yahukimo

TPNPB OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan Bripda Oktavianus Rebuara, polisi yang bertugas di Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.


Viral Penemuan Tas Berisi Uang Rp100 Juta di Toilet Rest Area, Polisi Kembalikan kepada Pemudik

4 hari lalu

Ilustrasi uang rupiah. Shutterstock
Viral Penemuan Tas Berisi Uang Rp100 Juta di Toilet Rest Area, Polisi Kembalikan kepada Pemudik

Polisi mengumumkan penemuan tas berisi uang itu menggunakan toa masjid di rest area Tol Trans Sumatera.


Polisi Australia: Pelaku Penusukan di Sydney Targetkan Perempuan

5 hari lalu

Layanan darurat terlihat di Bondi Junction setelah polisi menanggapi laporan beberapa penikaman di dalam pusat perbelanjaan Westfield Bondi Junction di Sydney, Australia, 13 April 2024. Polisi New South Wales mengonfirmasi seorang pria tertembak dan layanan darurat dipanggil ke Westfield Bondi Junction menyusul laporan beberapa orang ditikam. EPA-EFE/BIANCA DE MARCHI AUSTRALIA AND NEW ZEALAND OUT
Polisi Australia: Pelaku Penusukan di Sydney Targetkan Perempuan

Dalam penusukan di Sydney, Australia pada Sabtu, lima dari enam orang tewas dan mayoritas dari 12 orang yang terluka adalah perempuan.


Fakta Awal Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo

6 hari lalu

Ekspresi ibunda Brigadir Yosua, Rosti Simanjuntak usai sidang vonis kasus pembunuhan anaknya dengan terdakwa Richard Eliezer di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu, 15 Februari 2023. Rosti Simanjuntak menerima putusan majelis hakim yang memvonis Richard Eliezer 1,5 tahun penjara dalam perkara pembunuhan berencana terhadap anaknya. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Fakta Awal Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo

Peran Ferdy Sambo dalam kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, awalnya hampir tak terlihat.


Tak Ada Kata Libur Lebaran Bagi 7 Profesi Ini, Petugas Kesehatan sampai Pemadam Kebakaran

8 hari lalu

Sejumlah petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar gudang pengolahan ban bekas di Marelan, Medan, Sumatera Utara, Jumat, 17 November 2023. Sebanyak 11 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang membakar gudang tersebut. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio
Tak Ada Kata Libur Lebaran Bagi 7 Profesi Ini, Petugas Kesehatan sampai Pemadam Kebakaran

Ada beberapa profesi yang tidak bisa mengenal libur lebaran, selain tenaga kesehatan dan pemadam kebakaran, apa lagi?


Peretas: Bebaskan Tahanan Palestina Atau Data Keamanan Israel Dijual

8 hari lalu

Ilustrasi peretasan situs dan data. (Shutterstock)
Peretas: Bebaskan Tahanan Palestina Atau Data Keamanan Israel Dijual

NET Hunter, kelompok peretas yang membobol Kementerian Keamanan Israel, mengatakan akan terus melakukan serangan cyber sampai perang Gaza berhenti.


145 Personel Gabungan Siaga di Ancol Saat Libur Lebaran 2024, Polisi: Antisipasi Copet

9 hari lalu

Kapolsek Pademangan Kompol Binsar Hatorangan Sianturi memimpin Apel Pengaman di kawasan Ancol pada Kamis 11 April 2024. ANTARA
145 Personel Gabungan Siaga di Ancol Saat Libur Lebaran 2024, Polisi: Antisipasi Copet

Sebanyak 145 personel gabungan bakal disiagakan mengamankan Ancol saat libur Lebaran 2024. Polisi menyebut untuk mengantisipasi copet.