TEMPO.CO, Jakarta - Seniman Ratna Riantiarno menyampaikan keluhan yang dialami para pelaku seni budaya terkait dengan pengurusan izin untuk kegiatan pertunjukan. Keluhan ini disampaikan usai para seniman dan budayawan bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 10 Februari 2022.
"Kami hari ini sudah cukup bahagia dengan apa yang dikatakan Pak Jokowi, tapi memang kadang-kadang perintah yang dari atas seperti apa, di bawahnya susah," kata Ratna dalam akun Youtube Sekretariat Presiden.
Sehingga, Ratna meminta agar masalah pengurusan perizinan ini bisa diperhatikan. Aturan kapasitas gedung pertunjukan 50 persen atau lebih, kata dia, kadang tidak berjalan saat praktiknya di lapangan.
Lantaran saat pengurusan ada yang menyampaikan kapasitas yang boleh hanya 25 persen. Sehingga, Ratna menyebut ada kesulitan untuk mendapatkan perizinan dari Polres atau Polda terkait dengan kegiatan pertunjukan tersebut.
Untuk itu, Ratna meminta agar para seniman bisa dibantu untuk mengatasi kesulitan di bidang perizinan ini. "Supaya semuanya kami bisa tampil prima pada waktunya," kata salah satu pemeran film Love for Sale 2 ini.
Keluhan ini disampaikan setelah Jokowi menyinggung soal kapasitas gedung pertunjukan. Jokowi, kata seniman lain yang hadir yaitu Butet Kartaredjasa, menjelaskan kalau aturan saat ini masih mengacu ke yang lama yaitu 50 persen kapasitas gedung.
Akan tetapi, pemerintah berencana melonggarkannya menjadi 70 sampai 80 persen. "Kepastiannya nanti Maret akan diumumkan, sehingga orang yang menikmati seni pertunjukan di gedung bisa lebih banyak," kata dia.
Berikutnya, Jokowi juga mendorong BUMN, perusahaan swasta, industri, untuk memberikan dukungan pada kegiatan seni budaya. "Karena kegiatan seni budaya itu akar dari pembangunan kualitas manusia di negeri ini,” ujar Butet.
Ratna pun mengatakan dana dalam seni pertunjukan memang sebuah kebutuhan. Sebab semua pihak telah mengetahui, kata dia, pertunjukan dengan penonton 100 persen pun belum akan mampu menutupi semua biaya yang ada. "Barangkali bisa memahami itu dan bisa disebarkan kepada yang lain," kata dia.
Direktur Bakti Budaya Djarum Foundation Renitasari Adrian yang mewakili pihak swasta mengatakan dalam pertemuan kalau Jokowi akan memberi arahan kepada Menteri Sekretaris Negara. "Agar segera berkoordinasi dengan swasta lainnya untuk ikut sama-sama mendukung kelompok seni pertunjukan ini bisa terus berjalan," kata dia.
Baca: Jokowi Disebut akan Tambah Kapasitas untuk Pertunjukan di Gedung