TEMPO.CO, Samarinda - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur meminta masyarakat tidak mudah terprovokasi ketika membahas ibu kota negara (IKN) baru.
Hal itu disampaikan Kepala Biro Adpim Setdaprov Kaltim, Syafranuddin. Menurutnya, masyarakat harus sabar dalam menyikapi berbagai isu dan pendapat pihak-pihak tertentu yang bisa memperkeruh kondusifitas daerah.
"Karena itu, pemerintah mengajak dan meminta seluruh warga untuk sabar serta bersyukur. Karena, anggap saja UU IKN adalah kado terindah bagi masyarakat Kaltim," ungkap Ivan, sapaannya, Ahad 23 Januari 2022.
Ivan mengharapkan, warga Kaltim tidak perlu menanggapi berbagai isu yang beredar. Yang terpenting adalah masyarakat tetap tenang, jangan mudah terpancing emosi.
"Biarkan orang berpendapat macam-macam, yang pasti Kaltim sudah resmi menjadi lokasi pindahnya IKN," sambung jubir Gubernur Kaltim ini.
Selanjutnya, yang menjadi fokus utama masyarakat adalah mempersiapkan diri menyongsong kepindahan Ibu Kota Negara. Banyak hal yang perlu dilakukan, tanpa harus menyikapi statemen orang yang tak mendukung IKN.
"Warga Kaltim sabar, fokus saja untuk menyambut perpindahan IKN. Jaga kedamaian yang telah terbangun selama ini," harapnya.
SAPRI MAULANA