TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma mendesak para operator bank himbara dan kepala daerah segera menuntaskan pencairan dana bantuan sosial kepada penerima manfaat sebelum pergantian tahun 2021 ke 2022.
"Senin besok saya minta semuanya tuntas. Tidak ada penerima manfaat yang belum mencairkan bantuannya," kata Mensos Risma dalam keterangan tertulisnya, Minggu 26 Desember 2021.
Permintaan disampaikan mantan Wali Kota Surabaya itu di hadapan Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin dan jajaran pimpinan Bank Himbara. Mensos Risma sempat melakukan sidak penyaluran bansos langsung kepada seorang janda lansia di Desa Melis, Kecamatan Gandusari.
Saat itu, dalam perjalanannya dari Desa Sawahan Kecamatan Watulimo ke pendopo Kabupaten Trenggalek, Mensos mendadak berhenti dan mencari rumah keluarga penerima manfaat yang diketahui belum cair bantuan sosialnya.
Mensos kemudian meminta petugas bank mencairkan bansos milik warga di tempat tersebut. "Ini yang lansia dikasih kesempatan dulu. Penjenengan gadah KTP ne Bu? Dipun beto KTP nipun? Dipendet sodoyo nggih (Kamu ada KTP kan Bu? Dibawa KTP nya? Dicairkan semua saja ya bantuannya)," katanya.
Pencairan bansos di Desa Melis secara umum merupakan KPM BPNT. Hari itu sekitar lima orang KPM dari desa tersebut mencairkan bantuan.
"Njih remen. Matur nuwun Bu Risma (Ya senang. Terima kasih Bu Risma)," kata nenek Sainem (82), singkat.
Mensos berpesan, agar bantuan yang telah diterima digunakan sesuai keperluan dan ketentuan. Tidak boleh untuk membeli rokok atau keperluan yang tidak sesuai.
Soal masih adanya KPM yang belum menerima bansos, disinyalir mereka berasal dari perluasan program PKH atau BPNT/Program Sembako yang kurang mendapat informasi secara utuh.
Untuk itu, Mensos meminta kepada para pendamping PKH dan BPNT untuk menyisir agar mereka dapat menerima bansos sebelum 31 Desember.
Baca: Mendagri Bilang Pemda Bisa Pakai Bansos untuk Percepat Vaksinasi Covid-19