TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 16 Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) di Jawa Barat disebut akan mendukung Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum baru Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Hal ini diumumkan beberapa hari sebelum Muktamar PBNU ke-34 dilaksanakan pada 22-23 Desember 2021 mendatang di Lampung.
Kesepakatan mayoritas PCNU ini dihasilkan pada pertemuan yang digelar di Kota Bekasi, Ahad, 19 Desember 2021. Ketua PCNU Cianjur Choirul Anam MZD optimistis, dukungan kepada Gus Yahya terus akan bertambah karena beberapa pengurus cabang lain telah menyatakan siap untuk menyusul dalam barisan 16 PCNU.
"Para pengurus cabang ini adalah orang-orang yang paham organisasi dan tantangannya ke depan. Tentu mereka melihat regenerasi saat ini adalah hal yang harus dilakukan," ujar Choirul Anam, dalam keterangan tertulis, Senin, 20 Desember 2021.
Choirul mengatakan PCNU yang telah final memberikan dukungan adalah Kabupaten Cianjur, Kota Sukabumi, Kota Depok, Kabupaten Bogor, Kuningan, Kota dan Kabupaten Tasik, Pangandaran, Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi. Di Jawa Barat, total ada 27 PCNU. Dengan deklarasi ini, ia pun mengklaim mayoritas PCNU sudah menjatuhkan pilihannya kepada Gus Yahya.
Ia juga yakin dalam satu atau dua hari ke depan, peta dukungan PCNU se Jawa Barat juga kian terang hingga lebih dari 20 jumlahnya.
Menurut Choirul, tantangan NU saat ini semakin kompleks. Terlebih saat pandemi Covid-19 belum sepenuhnya usai. Ia menyebut sektor yang perlu mendapat perhatian antara lain pendidikan, kesehatan dan ekonomi umat.
"Melihat besarnya tantangan bangsa ini, NU harus lebih bisa berkiprah. Dan kami berharap Gus Yahya bisa menjadikan ini sebagai program prioritas yang nantinya bisa bermanfaat bagi internal NU dan umat secara lebih luas," kata Choirul.
Choirul berharap, Muktamar NU yang akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo nanti bisa menghasilkan banyak rumusan yang strategis dalam pengembangan organisasi.
"Jika terkait pemilihan ketua umum PBNU ada persaingan itu adalah bagian dinamika organisasi yang wajar. NU sudah berpengalaman tentu meski ada dinamika sebenarnya semua bermuara pada kemaslahatan organisasi," kata Choirul.
Baca juga: Jadi Jubir Presiden Gus Dur, Yahya Staquf Digaji Rp 2 Juta Plus Kupon Bensin