TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah memastikan Muktamar NU ke-34 akan tetap dilaksanakan sesuai jadwal awal, yakni pada 23 hingga 25 Desember 2021 di Lampung. Meski begitu, pelaksanaannya nanti akan berjalan dengan penerapan protokol kesehatan ketat.
"Kita sangat menjaga supaya benar-benar aman dari penyebaran Covid-19. Peserta dipangkas lebih dari 50 persen dari biasanya. Waktu dipersingkat dari biasanya," kata Ketua Panitia Muktamar Imam Aziz saat dihubungi, Senin, 13 Desember 2021.
Ia mengimbau dan mendorong seluruh warga NU agar tidak berbondong-bondong ke Lampung untuk menyaksikan perhelatan muktamar NU secara langsung. Nahdliyin, sebutan bagi warga NU, diminta untuk menyaksikan Muktamar secara daring.
"Panitia akan menyediakan live streaming untuk menyaksikan secara daring," kata Imam.
Dia menjelaskan, panitia Muktamar NU akan menerapkan protokol kesehatan ketat kepada seluruh peserta muktamar, antara lain sudah vaksin dua kali, melakukan tes swab antigen untuk kedatangan dan kepulangan serta menghindari kerumunan.
Selain itu, untuk memecah kerumunan saat Muktamar NU, Imam mengatakan panitia juga akan menyelenggarakan acara di empat lokasi berbeda di Lampung. Keempat lokasi itu adalah Pondok Pesantren Darussa’adah Gunung Sugih, Lampung Tengah; UIN Raden Intan, Universitas Malahayati, dan Universitas Lampung (Unila).
![Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]](https://statik.tempo.co/data/2021/08/09/id_1041498/1041498_720.jpg)
