TEMPO.CO, Lumajang - Pemerintah Kabupaten Lumajang tengah menyiapkan lokasi-lokasi pengungsian baru untuk para pengungsi erupsi Semeru. Situasi pandemi Covid-19 menjadi satu alasan agar lokasi pengungsian tidak terlalu sesak
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, mengatakan telah menyiapkan sejumlah sekolah untuk lokasi pengungsian sementara. Hal ini dikarenakan sejumlah lokasi pengungsian seperti di Balai Desa Penanggal yang sudah mulai penuh.
"Saat ini kami sedang mempersiapkan, memastikan sekolah-sekolah bisa menjadi tempat pengungsian," kata Thoriqul di Kecamatan Candipuro, Senin, 6 Desember 2021.
Thoriqul mengatakan bahwa sebelum digunakan sebagai lokasi pengungsian, akan dilihat dulu bagaimana ruang kelasnya. "Ketersediaan ruang kelas cukup, toiletnya cukup, dengan distribusi logistik yang cukup," ujarnya.
Pemerintah mengambil kebijakan itu agar agar lokasi pengungsian tidak terlalu sesak. Terlebih situasi pandemi Covid-19 belum berakhir. Perintah berusaha memastikan masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan.
Ia juga mengatakan pemerintah tengah fokus melakukan evakuasi masyarakat berikut proses pemulihannya.
"Kami berharap ada tindak lanjut untuk percepatan recovery. Saya akan segera berkoordinasi dengan perhutani bilamana jika masyarakat yang ingin pindah, banyak rumah yang hancur, tentu setelah proses evakuasi selesai," katanya soal lokasi pengungsian erupsi Semeru.
Baca juga: PVMBG Sebut Telah Keluarkan Peringatan Dini Erupsi Semeru Sejak 1 Desember