TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Andini mengatakan lembaganya telah mengeluarkan peringatan dini potensi dan bahaya erupsi Semeru di Lumajang, Jawa Timur, sejak 1 Desember kemarin. Gunung di wilayah Lumajang, Jawa Timur, itu meletus pada Sabtu kemarin.
"Pada 1 Desember 2021 sudah terjadi guguran lava pijar di lereng Gunung Semeru, dan sudah diinfokan kepada WAG (WhatsApp Grup) yang berisi Pemda, BPBD dan relawan, oleh PGA (pengamat gunung api)," kata Andini melalui pesan teks Senin, 6 Desember 2021
Bahkan, Andini mengatakan pada 2 Desember PGA Semeru sudah mengeluarkan peringatan dini agar masyarakat tidak beraktivitas di sekitar Besuk Kobokan, Bessuk Kembar, Besuk Bang, dan Besuk Sarat. Mereka telah diminta untuk mengantisipasi kejadian guguran atau awan panas guguran.
Peringatan dini bahaya erupsi gunung ini dipantau oleh PVBMG melalui pemasangan peralatan pemantauan serta pengamatan visual selama 24 jam. Alat tersebut dipasang di 69 gunung api aktif yang dipantau PVMBG. "
Peringatan dini untuk bahaya erupsi gunung api sudah dilakukan bukan hanya di Semeru," ujarnya.
Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan tim evakuasi masih terus mencari korban erupsi Semeru. Hingga Ahad malam, jumlah korban tewas imbas erupsi Gunung Semeru telah mencapai 14 orang. "Sejumlah warga masih berdatangan ke posko penanganan erupsi mengabarkan anggota keluarga mereka yang hilang," ujarnya.
BNPB mencatat lebih dari 1.300 orang menjadi pengungsi imbas erupsi Semeru. Mereka tersebar di gedung sekolah hingga balai desa. Pemerintah bakal berusaha menerapkan protokol kesehatan kepada seluruh pengungsi. "Minimal dalam penggunaan masker. Karena kami lihat untuk jaga jarak lebih susah dilakukan di tempat pengungsian," ucapnya. "Kami juga sudah mengirim 20 ribu masker."
Sejauh ini, kata dia, proses evakuasi korban tidak mengalami kendala karena semua pihak mulai dari tim BNPB, search and rescue, TNI hingga polri memberikan bantuan. Delapan kecamatan dan beberapa desa di Lumajang terkena dampak abu vulkanik erupsi Semeru. "Hanya kemarin sempat terhenti karena terjadi erupsi kembali sekitar pukul sebelas."
Baca juga: Update Korban Erupsi Gunung Semeru
IMAM HAMDI