TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro mengatakan dua per tiga dari penduduk Indonesia telah menerima vaksin Covid-19 minimal dosis pertama hingga Senin 29 November 2021 pukul 18.00 WIB.
“Dengan kata lain, sudah dua per tiga populasi di Indonesia sudah mendapatkan suntikan vaksin dosis pertama. Tentunya program percepatan vaksinasi ini perlu keterlibatan semua pihak,” kata Reisa dalam Siaran Sehat Bersama Dokter Reisa bertajuk Apakah Vaksin COVID-19 Tetap Ampuh di 2022, Senin 29 November 2021.
Reisa menyebutkan kondisi ketersediaan stok vaksin COVID-19 di Indonesia hingga malam tanggal 27 November 2021, Indonesia telah menerima sebanyak 134.500 vaksin jenis Novavax dengan nama Covavax.
Kedatangan vaksin tersebut merupakan bukti komitmen pemerintah dalam mempercepat program vaksinasi di Indonesia. Sehingga per 28 November 2021 kemarin, pemerintah berhasil menyuntikkan 234,2 juta dosis vaksin COVID-19 kepada masyarakat Indonesia.
Dengan rincian, 138,6 juta penduduk atau sebesar 66,55 persen sudah disuntik vaksin dosis pertama dan 45,36 persen penduduk telah mendapatkan suntik vaksin dosis kedua atau lengkap.
Sedangkan pada vaksin booster, tercatat sebanyak 1,2 juta tenaga kesehatan atau sebesar 83,43 persen telah menerima vaksin dosis ketiga.
Reisa turut mengapresiasi bantuan dari banyak pihak yang menyediakan sentra-sentra vaksinasi di daerah yang memiliki target sasaran 1.000 orang per hari karena membantu pemerintah memperluas cakupan pemberian akses dan mempercepat vaksinasi pada masyarakat.
Dalam kesempatan itu dia turut menegaskan dengan ditemukannya varian baru COVID-19 yakni Omicorn, diharapkan seluruh masyarakat tetap waspada, mengedepankan protokol kesehatan serta melakukan vaksinasi agar dapat melindungi diri sendiri maupun orang lain.
Baca: Karantina 2 Pekan untuk WNI dari 11 Negara Terdeteksi Omicron, Negara Mana Saja?
Catatan koreksi:
Berita ini telah mengalami perubahan pada Selasa 30 November 2021 pukul 00.32