TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Politika Research & Consulting (PRC) Rio Prayogo menyebut, Sandiaga Uno, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini berpotensi menjadi calon presiden atau Capres alternatif di Pilpres 2024.
Survei PRC menunjukkan elektabilitas mereka cukup menonjol dan bisa menyaingi capres potensial seperti Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
PRC melakukan survei dengan simulasi 21 nama, hasilnya Prabowo menempati posisi pertama dengan 21,1 persen, Ganjar 20,5 persen, dan Anies 13,6 persen. Kemudian diikuti Sandiaga Uno dengan 7,0 persen, AHY 4,5 persen, Ridwan Kamil 4,3 persen, dan Risma 3,2 persen.
"Sandiaga Uno misalnya, elektabilitasnya naik cukup signifikan dari 2,6 persen (survei Desember 2020) menjadi 7,0 persen (November 2021)," ujar Rio.
Menurut Rio, naiknya elektabilitas Sandiaga tidak terlepas dari aktivitasnya sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang belakangan keliling Indonesia untuk memulihkan pariwisata akibat pandemi.
"Sandiaga punya playing ground sebagai menteri. Begitu pula dengan Risma. Kemudian Ridwan Kamil sebagai gubernur dan AHY sebagai ketum partai. Mereka punya tempat bermain masing-masing dan berpotensi menjadi Capres alternatif," ujar Rio.
Selain nama-nama tersebut di atas, PRC juga memotret elektabilitas tokoh lainnya seperti eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo di 2,0 persen, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 1,9 persen, Ketua DPR Puan Maharani 1,6 persen, eks Menteri KKP Susi Pudjiastuti 1,6 persen, dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh 1,6 persen.
Sisanya masih di bawah satu persen, seperti KSAD Andika Perkasa, Menko Polhukam Mahfud Md dan Menteri BUMN Erick Thohir sama-sama 0,7 persen, Mendagri Tito Karnavian 0,6 persen, Menteri Keuangan Sri Mulyani 0,4 persen, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar 0,3 persen. Selanjutnya Panglima TNI Hadi Tjahjanto 0,1 persen dan KSP Moeldoko 0,1 persen.
Survei ini dilakukan pada pada 8 Oktober-4 November 2021. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan total responden sebanyak 1.220 orang. Sedangkan toleransi kesalahan atau margin of error sekitar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka.