TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Al Jufri menyampaikan harapannya pada peringatan Hari Pahlawan agar para pemimpin mewujudkan cita-cita pendiri bangsa. “Sudah banyak yang dilakukan pemerintah, tapi yang kurang masih banyak,” kata Salim dalam dialog kebangsaan, Rabu, 10 November 2021.
Salim mengatakan pendiri bangsa memiliki cita-cita yang mulia, yaitu memajukan kesejahteraan, mencerdaskan kehidupan bangsa, melaksanakan ketertiban dunia yang berlandaskan kemerdekaan dan perdamaian. Sayangnya, kata Salim, belum banyak peran yang dilakukan Indonesia dalam konflik Palestina.
Menurut Salim, Indonesia tidak boleh kalah maju dari bangsa lain. Ia mencontohkan Korea Selatan yang merdeka hanya selang dua hari dengan Indonesia, yaitu pada 15 Agustus 1945, kini sudah menjadi negara maju dan sejajar dengan negara maju di dunia. “Negeri yang separuh dari Jawa, tambang tidak ada, beda merdeka cuma 2 hari,” katanya.
Padahal, Salim Segaf menuturkan, Indonesia memiliki kekayaan alam yang luar biasa, lautannya kaya akan berbagai macam ikan, memiliki ribuan pulau, dan sumber daya manusia. “Ini PR (pekerjaan rumah) kita bersama,” kata dia.
Salim mengatakan, salah satu bentuk bela negara yang bisa dilakukan adalah membangkitkan semangat kebersamaan, gotong royong, dan bukannya saling menyerang. Ia menyarankan agar para pemimpin memunculkan etika politik yang bagus.
“Kalau sudah jadi pemimpin jadi lah pelayan rakyat. Wujudkan cita-cita pendiri bangsa. Saya yakin kebersamaan merupakan sukses kemenangan,” ujar petinggi PKS yang pernah menjadi menteri sosial ini.
Baca juga: PKS Minta Puan Maharani Hormati Tata Tertib Sidang di DPR
FRISKI RIANA