Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BPS: Dua Subsektor Berkontribusi pada Rekor NTP Oktober

Iklan

INFO NASIONAL – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono melaporkan terjadi kenaikan besar pada Nilai Tukar Petani (NTP) subsektor tanaman pangan dan hortikultura. Keduanya naik sebesar 99,35 atau 0,59 persen dan hortikultura 99,45 atau naik 0,81 persen.

Menurut data BPS, rekor tanaman pangan dipengaruhi kenaikan harga beberapa komoditas seperti gabah, singkong, ketela pohon, dan ketela rambat. Sedangkan kenaikan hortikultura dipengaruhi oleh naiknya harga cabai rawit, cabai merah, dan bawang daun.

"Jadi secara keseluruhan NTP untuk semua subsektor mengalami kenaikan. Kecuali subsektor peternakan yang turun karena harga telur di pasaran belum membaik," ujar Margo dalam Berita Resmi BPS yang disiarkan melalui streaming, Senin, 1 November 2021.

Margo menjelaskan, kenaikan juga terjadi pada subsektor tanaman perkebunan rakyat yang memiliki nilai 127,60 atau naik sebesar 2,01 persen. Sedangkan untuk subsektor perikanan nilainya mencapai 105,28 atau naik sebesar 0,32 persen. "Sekali lagi, nilai NTP pada bulan Oktober 2021, jika dibandingkan dengan NTP sebelumnya mencapai 106,67 atau naik sebesar 0,93 persen (MtoM)," katanya.

Di sisi lain, Margo menuturkan bahwa kenaikan juga terjadi pada Nilai Tukar Usaha Petani (NTP) bulan Oktober 2021 yang mencapai 106,49 atau naik sebesar 0,86 persen (MtoM). Secara umum, kata Margo kenaikan NTUP dipengaruhi karena indek yang diterima petani naik sebesar 1,05 persen.

"NTUP pada tanaman pangan 0,58 persen, hortikultura 0,81 persen, tanaman pangan 1,78 persen dan peternakan turun -0,20 persen," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun untuk harga gabah di tingkat petani pada bulan Oktober tahun ini juga mengalami kenaikan yang cukup besar. Hal ini terlihat dari rata rata harga gabah kering panen (GKP) yang naik 1,32 persen (MtoM). Kemudian untuk rata rata harga gabah kering giling (GKG) turun 0,63 persen. "Sedangkan harga beras di penghilangan September-Oktober naik 0,31 persen," kata Margo.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri mengatakan bahwa kenaikan NTP dan NTUP patut disyukuri, karena hal itu menunjukan adanya keberlanjutan hasil dari upaya yang yang dilakukan pemerintah menjaga kesejahteraan para petani. Kuntoro mengajak semua pihak terus menjaga momentum positif ini.

"Mari kita dukung terus aktivitas petani dalam melakukan peningkatan produksi dan upaya kita dalam penanganan pasar komoditas pertanian. Seperti yang kita tahu, pertanian adalah penyelamat dan juga bantalan  ekonomi nasional," ujarnya.

Perlu diketahui, NTP adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib). NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di pedesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Secara nasional, NTP pada Januari-Oktober 2021 mencapai 104,01 dengan nilai It sebesar 112,09 sedangkan Ib sebesar 107,77. (*)

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Inflasi Bulanan Mei Capai Level Terendah Usai Lebaran, BPS Jelaskan Penyebabnya

7 jam lalu

Gedung perkantoran di kawasan Kuningan, Jakarta, Jumat 5 Mei 2023. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, perekonomian pada tiga bulan pertama tahun ini tumbuh 5,03% secara tahunan (yoy). Tempo/Tony Hartawan
Inflasi Bulanan Mei Capai Level Terendah Usai Lebaran, BPS Jelaskan Penyebabnya

BPS melaporkan inflasi pada Mei 2023 tercatat sebesar 0,09 persen secara bulanan (month-to-month/mtm), menjadi yang terendah sejak Januari 2023.


Inflasi Mei 2023 4,00 Persen, BPS Catat Biaya Transportasi Penyumbang Terbesar

7 jam lalu

Gedung perkantoran di kawasan Kuningan, Jakarta, Jumat 5 Mei 2023. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, perekonomian pada tiga bulan pertama tahun ini tumbuh 5,03% secara tahunan (yoy). Tempo/Tony Hartawan
Inflasi Mei 2023 4,00 Persen, BPS Catat Biaya Transportasi Penyumbang Terbesar

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi tahunan pada Mei 2023 mencapai 4,00 persen (year-on-year/yoy) pada Mei 2023.


BPS Sasar juga Pelaku Urban Farming di Perkotaan di Sensus Pertanian 2023

3 hari lalu

Sensus Pertanian pada pelaku urban farming di Jakarta Utara yang membudidayakan anggur di atap rumah. Kredit: Badan Pusat Statistik (BPS).
BPS Sasar juga Pelaku Urban Farming di Perkotaan di Sensus Pertanian 2023

Kepala BPS Bagian Pertanian Kadarmanto mengungkap sensus pertanian juga menyasar masyarakat perkotaan, termasuk pelaku urban farming.


Kenaikan Harga Telur Bakal Sumbang Inflasi Mei, Kemendag: Naik Sejak Lebaran

3 hari lalu

Pekerja menyortir telur di peternakan ayam petelur Desa Muntung, Candiroto, Temanggung, Jawa Tengah, Rabu, 17 Mei 2023. Menurut Badan Pangan Nasional, naiknya harga telur ini agar peternak dapat melanjutkan produksi dan meningkatkan produktivitasnya. ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Kenaikan Harga Telur Bakal Sumbang Inflasi Mei, Kemendag: Naik Sejak Lebaran

Kemendag angkat bicara soal kemungkinan lonjakan harga telur ayam yang disebut-sebut sebagai pemicu inflasi per Mei 2023.


Silang Pendapat Anies Baswedan dan Pemerintah Soal Pembangunan Jalan Era Jokowi vs SBY, Berikut Data BPS

10 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kanan) meninjau jalan rusak di Kampung Rama Nirwana, Seputih raman, Lampung Tengah, Lampung, Jumat 5 Mei 2023. Presiden Jokowi mengucurkan dana Rp800 miliar untuk memperbaiki jalan rusak di Provinsi Lampung. ANTARA FOTO/Ardiansyah
Silang Pendapat Anies Baswedan dan Pemerintah Soal Pembangunan Jalan Era Jokowi vs SBY, Berikut Data BPS

Menanggapi kritik Anies Baswedan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian Keuangan buka suara.


DKI Jakarta Janji Berikan Hunian Layak, Sekda: Kalau Bersedia Tinggal di Rumah Susun

11 hari lalu

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono mengunjungi pusat data Koramil Rawa Badak Selatan, Jakarta Utara, Sabtu, 4 Maret 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DKI Jakarta Janji Berikan Hunian Layak, Sekda: Kalau Bersedia Tinggal di Rumah Susun

DKI Jakarta berkomitmen memberikan hunian layak dan nyaman bagi warga Ibu Kota, salah satunya pembangunan hunian Menara Ayasa Nuansa Cilangkap.


INACA: Industri Penerbangan Sudah Pulih 80 Persen Setelah Pandemi Covid-19

17 hari lalu

Calon penumpang mencetak tiket pesawat secara mandiri di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin, 8 Agustus 2022. Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan mengizinkan maskapai untuk menaikkan harga tiket pesawat yang berkisar 15 persen hingga 25 persen tergantung jenis pesawat karena adanya fluktuasi harga bahan bakar pesawat (Avtur). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
INACA: Industri Penerbangan Sudah Pulih 80 Persen Setelah Pandemi Covid-19

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja menjelaskan perkembangan pemulihan industri penerbangan pasca-pandemi Covid-19 yang sudah 80 persen.


Populasi Kendaraan di Indonesia Tembus 141 Juta Unit

17 hari lalu

Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa, 9 Mei 2023. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih mengkaji rencana perubahan jam kerja di DKI Jakarta yakni masuk pada jam 08.00 WIB dan 10.00 WIB dengan harapan dapat mengurangi kemacetan hingga 50 persen. ANTARA FOTO/Fauzan
Populasi Kendaraan di Indonesia Tembus 141 Juta Unit

Pada 2021, populasi kendaraan di Indonesia tercatat sebanyak 141.992.573 unit, naik signifikan dibandingkan 2020, yakni sebanyak 136.137.451 unit.


Ekonomi NTB Triwulan I 2023 Tumbuh 3,57 Persen

18 hari lalu

Gubernur NTB Zulkieflimansyah. Dok. Diskominfotik NTB
Ekonomi NTB Triwulan I 2023 Tumbuh 3,57 Persen

Kepala Badan Pusat Statistik Nusa Tenggara Barat (BPS NTB) Wahyudin merilis perekonomian selama Triwulan I-2023.


BPS Catat Impor April 2023 USD 15,35 Miliar, Turun 22,32 Persen

21 hari lalu

Ilustrasi kapal pengangkut peti kemas ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
BPS Catat Impor April 2023 USD 15,35 Miliar, Turun 22,32 Persen

BPS mencatat jumlah impor Indonesia pada April 2023 sebesar US$ 15,35 miliar, turun 25,45 persen.