TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan kecepatan vaksinasi perlu ditingkatkan menjadi 2,5 juta vaksinasi per hari untuk mengejar target pemerintah untuk mencapai vaksinasi warga mencapai 70 persen.
Ma'ruf meyakini dengan vaksinasi 70 persen dari total penduduk yakni 208,5 juta jiwa dengan dua dosis vaksin, kekebalan kelompok alias herd immunity bisa terbentuk.
"Langkah ini juga akan disertai insentif berupa penurunan level PPKM di wilayah yang dapat memenuhi target vaksinasi yang telah ditetapkan," kata Ma'ruf dalam keterangan tertulis, Rabu, 6 Oktober 2021.
Dari data Kementerian Kesehatan, Ma'ruf mengatakan rata-rata vaksinasi harian per minggu di tanah air baru mencapai 1,4 juta dosis per hari. Meski tergolong tinggi, namun jika kondisi ini tetap berjalan, target 70 persen vaksinasi warga baru bisa tercapai tahun depan.
"Dengan kecepatan vaksinasi tersebut, diperkirakan masih dibutuhkan 7 bulan dari sekarang atau sekitar pertengahan tahun 2022 untuk mencapai cakupan 70 persen, "ujar Ma'ruf.
Hingga 3 Oktober 2021, secara nasional vaksinasi dosis pertama baru mencapai 45,03 persen dan untuk dosis kedua 25,29 persen. Untuk itu, pemerintah meminta TNI dan Polri dapat bersinergi dengan pemerintah daerah untuk mempercepat vaksinasi, terutama di daerah yang masih rendah capaian vaksinasinya termasuk di daerah aglomerasi.
"Saya juga meminta agar TNI dan Polri memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah guna meningkatkan kecepatan vaksinasi," kata Ma'ruf.
Ma'ruf Amin mengatakan menggenjot vaksinasi hingga 2,5 juta per hari merupakan langkah extra ordinary dan masif. Presiden Joko Widodo pun telah menginstruksikan kepada Panglima TNI dan Kapolri untuk memobilisasikan kekuatan, bersama-sama jajaran Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Daerah untuk melaksanakan percepatan vaksinasi nasional.