Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wiranto, Panglima ABRI Terakhir di Era Orde Baru yang Tetap Eksis di Era Jokowi

Reporter

image-gnews
Presiden Jokowi (kiri) memantau langsung lokasi ledakan Bom Surabaya di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS), 13 Mei 2018. Presiden didampingi Menkopolhukam Wiranto, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kepala BIN Budi Gunawan. Biro Pers Setpres
Presiden Jokowi (kiri) memantau langsung lokasi ledakan Bom Surabaya di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS), 13 Mei 2018. Presiden didampingi Menkopolhukam Wiranto, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kepala BIN Budi Gunawan. Biro Pers Setpres
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Sejak zaman Orde Baru, Wiranto kerap menduduki posisi strategis dalam pemerintahan maupun militer. Lelaki kelahiran 1947 ini punya daftar panjang jabatan yang diemban sejak awal karirnya sejak lulus dari Akademi Militer Nasional yang ia masuki pada 1968. 

Kariernya di dunia militer mulai melejit saat Wiranto terpilih menjadi ajudan presiden saat kepemimpinan Soeharto pada 1987. Ia menjadi ajudan presiden hingga tahun 1991. Setelah menyelesaikan tugasnya sebagai ajudan presiden, ia ditunjuk menjadi Pangdam Jaya pada tahun 1994, Pangkostrad pada 1996, dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) di tahun 1997. 

Puncak karier militer Wiranto terjadi setelah menjabat menjadi Kasad. Pada tahun 1998 tepatnya pada bulan Maret, ia ditunjuk menjadi Pangab atau Panglima TNI oleh Presiden Soeharto. Pada masa krisis saat itu, ia menjadi pemain kunci bersama wakil dari Presiden Soeharto saat itu,B.J. Habibie.  

Setelah mundurnya Soeharto, Wiranto tetap dipercaya menjadi Pangab atau Panglima TNI oleh B.J. Habibie pada pemerintahan yang seumur jagung tersebut. Semakin lama karir Wiranto makin meluas dan menginvasi karier sipil.

Pada pemerintahan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Wiranto ditunjuk menjadi  Menteri Koordinator Politik dan Keamanan. Namun belum usai masa jabatannya, Wiranto mengundurkan diri dari posisi menteri.  

Posisi Wiranto sebagai Panglima TNI pada masa krisis 1998 menjadikan namanya diselimuti berbagai rumor tidak sedap. Saat ada aktivis atau mahasiswa yang meninggal, terluka atau hilang ada campur tangan dari TNI/Polri. Juga pada 1999, ia diduga terlibat dalam kejahatan perang yang terjadi di Timor Timur dan didakwa oleh PBB ikut terlibat dalam tindak kekerasan pada tahun 1999 yang terjadi selama dan setelah referendum kemerdekaan Timor Leste. 

Tak hanya itu, saat Soeharto hendak mundur, Wiranto mendapat ‘supersemar’ dari Soeharto berupa Instruksi Presiden No 16/1998 tertanggal 18 Mei 1998, yang mengangkatnya sebagai Panglima Komando Kewaspadaan dan Keselamatan Nasional.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam instruksi tersebut menyebut bahwa sebagai Panglima TNI, ia berwenang untuk  menentukan kebijaksanaan tingkat nasional dan menetralisir sumber kerusuhan. Tercantum pula, semua menteri dan para pejabat tingkat pusat/daerah diinstruksikan oleh Presiden untuk membantu tugas pokok Panglima. Namun tidak diterima oleh Wiranto.  

Waktu berselang, pada tahun 2004, Wiranto menjadi kandidat presiden pada 2004 dari Partai Golkar bersama Salahudin Wahid. Akan tetapi ia menemui jalan buntu, sosok yang hobi menyanyi itu menjadi urutan ketiga pada ronde pertama. Pada pemilu selanjutnya, 2009, Wiranto kembali maju, kali ini ia menjadi wakil dari Jusuf Kalla. Lagi-lagi langkahnya untuk menjadi pucuk pimpinan Negara Indonesia tak terlaksana.  

Seakan jalan selalu terbuka bagi Wiranto untuk cawe-cawe dalam pemerintahan, pada tahun 2016, ia ditunjuk oleh Presiden Jokowi untuk menggantikan Luhut Binsar Panjaitan untuk menjadi Menteri Koordinator Politik Hukum, dan Keamanan atau Menko Polhukam. Ia menjabat pada rentang waktu 2016 hingga 2019. Setelah purna dari jabatan menterinya, Wiranto diangkat menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia atau Wantimpres hingga saat ini. 

TATA FERLIANA

Baca juga: Hanura Menuding Haus Jabatan, Ini Jawaban Wiranto

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Istri Anggota TNI Anandira Puspita Mengaku Sempat Diminta Mencabut Laporan Dugaan Perselingkuhan Suaminya

7 jam lalu

Anandira Puspita (baju merah muda), istri anggota TNI yang menjadi tersangka usai mengungkap dugaan perselingkuhan suaminya, dalam jumpa pers di sebuah kafe di Jalan Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Istri Anggota TNI Anandira Puspita Mengaku Sempat Diminta Mencabut Laporan Dugaan Perselingkuhan Suaminya

Istri anggota TNI, Anandira Puspita mengaku sempat didatangi seseorang yang memintanya mencabut laporan dugaan perselingkuhan suaminya.


Anggota TNI Suami Anandira Puspita Ditahan Pomdam Udayana atas Dugaan KDRT dan Perselingkuhan

9 jam lalu

Anandira Puspita (baju merah muda), istri anggota TNI yang menjadi tersangka usai mengungkap dugaan perselingkuhan suaminya, dalam jumpa pers di sebuah kafe di Jalan Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Anggota TNI Suami Anandira Puspita Ditahan Pomdam Udayana atas Dugaan KDRT dan Perselingkuhan

Letnan Satu Malik Hanro Agam disebut telah ditahan oleh Pomdam Udayana sejak Senin, 18 April 2024 atas dugaan KDRT dan perselingkuhan.


Mengenal Ragam Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan TNI

13 jam lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (ketiga kiri) berfoto bersama Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa (keempat kiri), Wamenhan M Herindra (kedua kanan), KASAL Laksamana TNI Yudo Margono (kiri), KASAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo (kanan) dan KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman (kedua kiri) usai mengikuti acara Penyematan Bintang Kehormatan TNI di Kantor Kemenhan, Jakarta, Senin, 15 Agustus 2022. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Mengenal Ragam Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan TNI

Gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan TNI memiliki makna yang berbeda. Berikut adalah penjelasannya.


TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

18 jam lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) kembali menuding TNI melakukan pengeboman untuk menyelamatkan pilot Susi Air


Puspom TNI Sudah Limpahkan 20 Perkara Pelat Dinas Palsu ke Polda Metro Jaya

1 hari lalu

Konferensi Pers  Direktorat Tindak Pidana Umum Polda Metro Jaya bersama dengan jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI) terkait pengungkapan kasus pemalsuan plat nomor dinas, yang diselenggarakan pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Puspom TNI Sudah Limpahkan 20 Perkara Pelat Dinas Palsu ke Polda Metro Jaya

Puspom TNI telah limpahkan 20 perkara ke Polda Metro Jaya soal kasus pelat dinas Mabes TNI palsu.


Polda Metro Jaya Tetapkan Pengemudi Fortuner sebagai Tersangka Kasus Pemalsuan Pelat Dinas TNI

1 hari lalu

Konferensi Pers  Direktorat Tindak Pidana Umum Polda Metro Jaya bersama dengan jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI) terkait pengungkapan kasus pemalsuan plat nomor dinas, yang diselenggarakan pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Polda Metro Jaya Tetapkan Pengemudi Fortuner sebagai Tersangka Kasus Pemalsuan Pelat Dinas TNI

Polda Metro Jaya menetapkan pengemudi mobil fortuner nomor dinas TNI yang viral di media sosial sebagai tersangka kasus pemalusan pelat nomor.


Korban Pengemudi Fortuner Berpelat Dinas TNI Sempat Khawatir Pengakuan Soal Jenderal Benar

1 hari lalu

Pengemudi Fortuner dengan pelat dinas TNI yagn cekcok di Tol Cikampek. Foto : X
Korban Pengemudi Fortuner Berpelat Dinas TNI Sempat Khawatir Pengakuan Soal Jenderal Benar

Para penumpang mobil yang ditabrak pengemudi Fortuner sempat khawatir pengakuan soal jenderal benar dan mereka akan dicari-cari.


Kapendam Cendrawasih Bantah Tudingan TPNPB-OPM soal Zona Perang di Paniai Papua

1 hari lalu

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan. Foto: Dok. Pendam XVII/Cenderawasih
Kapendam Cendrawasih Bantah Tudingan TPNPB-OPM soal Zona Perang di Paniai Papua

TNI membantah menetapkan wilayah di Papua, khususnya Paniai sebagai kawasan peperangan atau zona operasi khusus militer.


Kuasa Hukum Sebut Anandira Puspita Tak Pernah Izinkan Kasus Dugaan Perselingkuhan Suaminya Diunggah Akun Instagram Ayoberanilaporkan6

1 hari lalu

Sunan Kalijaga menghadiri Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 19 Februari 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Kuasa Hukum Sebut Anandira Puspita Tak Pernah Izinkan Kasus Dugaan Perselingkuhan Suaminya Diunggah Akun Instagram Ayoberanilaporkan6

Kuasa hukum Anandira Puspita menyatakan kliennya tak pernah mengizinkan admin akun @ayoberanilaporkan mengunggah dugaan perselingkuhan suaminya.


Viral Sopir Fortuner Mengaku Adik Jenderal, Ini Sanksi Warga Sipil Pakai Pelat Dinas TNI

1 hari lalu

Pengemudi arogan menggunakan pelat TNI Palsu. (Instagram)
Viral Sopir Fortuner Mengaku Adik Jenderal, Ini Sanksi Warga Sipil Pakai Pelat Dinas TNI

Seorang sopur Toyota Fortuner bersikap arogan di jalan. Ini sanksi bagi warga sipil yang nekat menggunakan pelat dinas TNI.