TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat waspada akan potensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang yang dapat terjadi di sejumlah daerah pada Jumat, 24 September 2021.
Melalui peringatan dini cuaca, BMKG memprediksi wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat disertai petir hingga angin kencang terjadi di Aceh, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Timur. Lalu Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Lampung, dan Maluku Utara.
Selain itu, potensi hujan lebat juga terjadi di Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat, Riau. Kemudian Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan.
Khusus di wilayah DKI Jakarta, BMKG mengingatkan untuk waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di sebagian wilayah. Daerah itu meliputi Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur pada Jumat siang dan sore ini.
Sedangkan di Jawa Barat, potensi hujan, kilat, dan angin kencang berpeluang terjadi antara sore hingga malam hari di wilayah kabupaten atau kota Bogor, Kota Depok, Bekasi, Karawang, Subang, Sukabumi. Lalu Cianjur, Purwakarta, Kabupaten Bandung Barat, Cimahi, Garut, Majalengka, Sumedang, Kuningan, Tasikmalaya dan Ciamis.
Pelaksana tugas Deputi Bidang Klimatologi BMKG Urip Haryoko menyatakan sejumlah daerah di Indonesia saat ini sudah memasuki awal musim hujan. Kondisi itu sebagai tanda masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Berdasarkan analisis curah hujan pada dasarian II September 2021, sebanyak 6,14 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan.
Memasuki masa pancaroba dari musim kemarau ke musim hujan, BMKG meminta masyarakat lebih mewaspadai kejadian cuaca ekstrem, seperti hujan es, hujan lebat dengan periode singkat. Lalu potensi angin puting beliung dengan melakukan pemeriksaan sarana-prasarana dan lingkungan di sekitarnya.
"Periode musim hujan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menambah luas tanam, melakukan panen air hujan, dan mengisi waduk/danau yang berguna untuk periode musim kemarau yang akan datang," ujar Pelaksana tugas Deputi Bidang Klimatologi BMKG.
Baca juga: Begini Cara Melindungi Diri Saat Terjadi Puting Beliung