TEMPO.CO, Jakarta - Dua berita dari kanal Nasional menjadi perhatian pembaca selama Kamis, 23 September 2021. Pertama soal bantahan TPNPB-OPM yang membantah menyandera tenaga kesehatan. Kedua tentang penjelasan koalisi masyarakat sipil tentang riset yang menyinggung nama Menko Luhut.
OPM Bantah Sandera Nakes
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB - OPM) membantah menyekap Gerald Sokoy, tenaga kesehatan yang hilang pasca konflik di Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua.
“Selama kurang lebih 10 hari, mantri Gerald Sokoy bersama pasukan TPNPB-OPM Kodap 15 Ngalum Kupel dalam kondisi sehat dan bukan disandera,” kata juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom dalam keterangannya, Kamis, 23 September 2021.
Sebby mengatakan bahwa Gerald tersesat setelah insiden di Kiwirok, lalu ditemukan pasukan TPNPB-OPM. Sebby memastikan organsiasinya melindungi Gerald Sokoy sebagai warga sipil nonmiliter.
Menurut Sebby, dari informasi yang disampaikan oleh Panglima Komando Pertahanan (Kodap) XV Ngalum Kupel Brigjen Lamek A Taplo, pihaknya akan menyerahkan Gerald Sokoy melalui gereja atau pemerintah daerah Kabupaten Pegunungan Bintang secara terhormat.
Sebby menilai informasi yang beredar mengenai Gerald Sokoy selama ini simpang siur. Setelah pemulangan, kata Sebby, Gerald Sokoy akan menjelaskan kepada publik mengenai dokter bersenjata dan nasib tenaga kesehatan yang menjadi korban dalam insiden di Kiwirok.
TPNPB-OPM akan mengatur waktu penyerahan tenaga kesehatan Gerald Sokoy kepada pihak gereja atau Pemda sesuai situasi dan kondisi. Sehingga, Sebby meminta agar TNI dan Polri tidak menghalangi proses tersebut. “Tetap ditangani oleh Pemda Kabupaten Pegunungan Bintang dan pihak gereja mana yang tepat kami akan atur,” ujarnya.
Penjelasan Koalisi Soal Riset
Juru bicara dari Koalisi Bersihkan Indonesia, Ahmad Ashov Birry, menjelaskan riset ihwal dugaan adanya jejak Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam proyek Blok Wabu di Intan Jaya, Papua. Hasil riset itu sebelumnya dibahas oleh Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti dalam diskusi di kanal Youtube, lantas berujung pada laporan Luhut ke polisi.