Rizka Anung Nata, Budi Agung Nugroho, Afief Julian Miftah, Budi Sukmo
Semuanya adalah Kepala Satuan Tugas Penyidik di KPK. Keempatnya adalah perwira polisi alumni Akpol tahun 1999. Sebelum di KPK mereka telah ditempatkan di berbgai Polda. Mereka telah memimpin penanganan kasus-kasus korupsi besar dan lintas negara. Karena tugasnya, mereka harus menghadapi berbagai teror bahkan hingga ke dalam gerbang rumah.
Yudo Purnomo Harahap
Namanya cukup popular menghiasi halaman koran dan layar televisi. Sebagai Ketua Wadah Pegawai KPK ia memang menjalankan tugas sebagai juru bicara para pegawai KPK. Sering berseberangan dengan pimpinan KPK.
Ia pernah ditugaskan di unit edukasi antikorupsi, sekarang menjadi penyidik yang menangani kasus-kasu besar, termasuk kasus korupsi E-KTP dan melakukan penangkapan dalam operasi tangkap tangan atau OTT. Sering menganggap wajahnya mirip Dude Herlino.
Novel Baswedan
Nama yang sudah tak asing dalam operasi penangkapan kasus suap dan OTT. Ia bahkan menjadi titik tembak serangan balik para koruptor di negeri ini. Novel harus menjalani perawatan di rumah sakit di Singapura setelah disiram air keras. Kedua matanya terluka dan rusak permanen hingga kini.
Namanya sudah menjadi target sasaran sejak 10 tahun lalu, tepatnya pada Jumat, 5 Oktober 2012 sejumlah polisi datang ke kantor KPK hendak menangkapnya. Ini merupakan buntut dari pengungkapan dan penggeledahan Kantor Korps Lalu Lintas Polri pada Juli 2012.
Novel merupakan salah satu dari 28 penyidik yang beralih status menjadi pegawai KPK dan mundur dari Korps Kepolisian pada tahun itu.
TATA FERLIANA
Baca juga: Sosok Pegawai KPK yang Tersingkir Karena Tak Lolos Tes Wawasan Kebangsaan