Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sederet Masalah ketika Covid-19 Mulai Masuk ke Suku Pedalaman

image-gnews
Pembukaan Enggano Fiesta 2019 (bengkuluutarakab.go.id)
Pembukaan Enggano Fiesta 2019 (bengkuluutarakab.go.id)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sudah satu pekan lebih Rafli Zen merasa lemas dan sakit di seluruh badan. Kepala Suku Kaitora di Pulau Enggano, Bengkulu ini mengatakan gejala serupa juga dirasakan banyak warga dari enam desa di pulau seluas sekitar 400 meter persegi itu. Banyak masyarakat, kata Rafli, mengalami demam, flu, hingga hilang indera penciuman dan perasa mirip gejala Covid-19.

“Penyakit yang sekarang menyerang Enggano ini flu, sesak napas, kepala sakit, badan lemas. Sedang rata betul ini, enam desa adat terkapar semua,” kata Rafli kepada Tempo pada Rabu, 11 Agustus 2021.

Rafli tak menampik gejala-gejala itu seperti terpapar Covid-19. Namun ia sendiri tak tahu pasti lantaran tidak menjalani tes antigen maupun PCR. Menurut Rafli, tes corona biasanya hanya dilakukan mereka yang hendak keluar atau masuk ke Pulau Enggano.

Pria berusia 67 tahun ini mengaku cuma mengonsumsi paracetamol dan meminum ramuan rebusan, seperti daun cengkeh, jahe, lengkuas, dan tetumbuhan lainnya. Ia mengatakan, obat-obatan memang sulit didapat di pulau yang terletak di sebelah barat daya Bengkulu ini. “Tidak ada bantuan pemerintah di Enggano ini,” ujarnya.

Persoalan testing, tracing, dan treatment di atas hanya selapis masalah yang dialami masyarakat adat di tengah pagebluk Covid-19. Program vaksinasi pemerintah pun berjalan lambat.

Di luar Jawa, persoalan akses menjadi kendala yang signifikan. Masyarakat adat yang tinggal di pulau-pulau jauh dari kota berhadapan dengan terbatasnya stok vaksin. Sebagian orang juga enggan atau takut disuntik lantaran keburu terpapar disinformasi. Pemerintah dinilai tak cukup menggencarkan sosialisasi untuk menangkal informasi yang tidak benar.

***

Alih-alih menyebut Covid-19, sebagian masyarakat adat di Toraja, Sulawesi Selatan, memakai istilah sangulele jika mengalami flu dan batuk belakangan ini. Sangulele dapat dimaknai sebagai ‘keseluruhan’ atau ‘semua orang’. Menurut Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Rukka Sombolinggi, istilah itu digunakan karena gejala serupa dialami oleh banyak orang.

Di beberapa wilayah adat di Pulau Kalimantan, kata Rukka, sebagian masyarakat menganggap gejala batuk-batuk merupakan penyakit yang lazim terjadi berbarengan dengan musim panen buah-buahan—meski diiringi dengan demam dan anosmia. “Orang tidak mau menyebutnya Covid-19 karena juga tidak ada tesnya,” kata Rukka kepada Tempo, Ahad, 8 Agustus 2021.

Selanjutnya: Aparat pemerintah tak bisa menjangkau lokasi pedalaman..

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

8 jam lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?


Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

16 jam lalu

Seorang petugas mengamatu umat Islam melakukkan tawaf mengelilingi ka'bah di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Jumat, 7 Juli 2023. Masjidil Haram masih dipadati jamaah yang melaksanakan tawaf dan ibadah lainnya usai pelaksanaan puncak ibadah haji. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.


Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

1 hari lalu

Ilustrasi vaksinasi Covid-19. TEMPO/Subekti
Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.


Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

2 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga/Asics
Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.


Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

3 hari lalu

Ilustrasi petugas kesehatan memberikan vaksinasi kepada seorang anak murid perempuan. FOTO ANTARA/Ampelsa/FR
Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.


Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri, menghadirkan anggota DPRD Labuhan Batu, Yusrial Suprianto Pasaribu dan pihak swasta Wahyu Ramdhani Siregar, resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 26 Januari 2024. KPK resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahnan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap dua orang tersangka baru Yusrial Suprianto Pasaribu dan Wahyu Ramdhani Siregar terkait Operasi Tangkap Tangan KPK terhadap empat tersangka Bupati Labuhan Batu, Erik A. Ritonga, anggota DPRD Labuhan Batu, Rudi Syahputra Ritonga, dua orang pihak swasta Efendy Sahputra dan Fazar Syahputra, dalam dugaan tindak pidana korupsi berupa pemberian hadiah atau janji terkait proyek pengadaan barang dan jasa dari APBD Tahun 2013 dan Tahun 2014 sebesar Rp.1,4 triliun di lingkungan Pemerintah Kabupatan Labuhan Batu. TEMPO/Imam Sukamto
Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

7 hari lalu

ilustrasi Haji (pixabay.com)
Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

10 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.