TEMPO.CO, Jakarta - Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor pada Jumat, 13 Agustus 2021. Selain membahas persiapan sidang tahunan MPR pada 16 Agustus mendatang, sejumlah isu terkini juga menjadi perbincangan.
Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad mengatakan Presiden Jokowi menyinggung ihwal susahnya penanganan pandemi Covid-19. "Banyak mendengar cerita kesulitan menangani Covid-19," kata Fadel lewat pesan singkat kepada Tempo.
Fadel tak merinci seperti apa detail cerita yang disampaikan Jokowi. Namun pimpinan MPR dari unsur Dewan Perwakilan Daerah ini mengaku mengusulkan agar pemerintah membuka turisme di Bali dengan prosedur karantina yang ketat. "Agar tidak terlambat karena booming pariwisata," ucapnya.
Secara terpisah, Wakil Ketua MPR Arsul Sani mengatakan masalah negara dan pemerintahan yang aktual turut menjadi materi perbincangan dalam pertemuan hampir dua jam itu. Menurut Arsul, beberapa pimpinan MPR juga mengkritisi penanganan pagebluk dan pemulihan ekonomi.
Politikus Partai Persatuan Pembangunan ini mengaku termasuk yang menyampaikan kritik. Ia menyoroti komunikasi publik jajaran pemerintah yang malah kerap menimbulkan kebingungan publik atau tak klop satu sama lain.
Namun, kata Arsul, Presiden merespons dengan tenang berbagai kritikan itu. Dia menyebut kepala negara berterus terang ihwal masalah yang dihadapi pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi. "Tapi Pak Jokowi dengan cool, sabar merespons dengan baik, berterus terang tentang problem yang dihadapi pemerintah," ujarnya.
Baca juga: Pimpinan MPR Temui Presiden Jokowi Bahas Persiapan Sidang Tahunan
BUDIARTI UTAMI PUTRI