TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyebut laju vaksinasi harian hingga akhir Juli 2021 telah menyentuh angka rata-rata 1,1 juta dosis per hari. Dengan skema kedatangan vaksin Covid-19 yang baik seperti saat ini, Kemenkes optimistis laju vaksinasi bisa menyentuh angka 2 juta dosis per hari di Agustus nanti.
"Kementerian Kesehatan berencana mendorong laju vaksinasi di 54 Kabupaten/Kota di wilayah aglomerasi di Jawa-Bali. Dengan menggandeng pemerintah daerah, TNI/Polri, lembaga lain, dan swasta. Kemenkes meyakini akan menggenjot cakupan vaksinasi 70 persen untuk dosis pertama," ujar Nadia lewat keterangan tertulis, Sabtu, 31 Juli 2021.
Hingga saat ini, Indonesia telah mengamankan 174,6 juta dosis vaksin Covid-19 dalam bentuk bulk dan jadi. Pada Agustus 2021, rencananya pemerintah akan mendatangkan 45 juta dosis vaksin Covid-19 dari Sinovac, AstraZeneca, Moderna dan Pfizer. Dengan rencana dan stok yang sudah diamankan, ujar Nadia, Indonesia memastikan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Agustus aman dan bisa ditingkatkan untuk memenuhi target.
Nadia mengatakan stok vaksin Covid-19 yang akan digunakan diharapkan dapat diserap dengan cermat. Diharapkan vaksin yang tersedia selain untuk memperluas cakupan vaksinasi masyarakat di daerah, juga mempertimbangkan agar masyarakat yang menerima dosis pertama dipastikan mendapat dosis kedua pada waktunya.
"Masyarakat yang telah menerima dosis pertama, perlu pengaturan jadwal vaksinasi bagi penerima dosis pertama dan pengelolaan stok vaksin yang baik untuk memastikan setiap orang yang telah mendapatkan dosis pertama akan mendapatkan vaksinasi dosis kedua tepat waktu," ujar Nadia. Hal tersebut diingatkan Nadia karena kedatangan vaksin Covid-19 ke Indonesia juga secara bertahap.
“Kami mengimbau pelaksana vaksinasi di seluruh Indonesia agar dapat mencermati pengaturan jadwal yang telah disediakan oleh pemerintah pusat agar jadwal vaksinasi Covid-19 dapat kita jaga dengan baik sesuai dengan ketersediaan vaksin yang kita terima secara bertahap dari produsen vaksin sampai Desember 2021,” ujar Nadia.
Baca juga: Ketimpangan Vaksinasi Covid-19 Disorot, Kemenkes Sebut karena Prioritas dan Ketersediaan
DEWI NURITA