TEMPO.CO, Jakarta - Ketua MPR Bambang Soesatyo meminta Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) segera mengeluarkan rekomendasi vaksin dosis ketiga bagi tenaga kesehatan mengingat tingginya angka kematian pada kelompok tersebut.
"Tentunya melalui pertimbangan yang matang, mengingat banyaknya tenaga kesehatan yang terpapar dan gugur akibat Covid-19," kata Bambang melalui keterangan tertulis, Kamis, 8 Juli 2021.
Bambang melihat, meskipun tenaga kesehatan sudah mendapatkan dosis kedua vaksin Covid-19, namun tidak membuat mereka sepenuhnya aman dari bahaya virus tersebut. Oleh sebab itu diperlukan dosis ketiga. Keputusan vaksinasi COVID-19 dosis ketiga bagi tenaga kesehatan saat ini masih menunggu keputusan Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional ITAGI dan BPOM.
Bambang berujar pemerintah mesti mendorong ITAGI untuk segera menyampaikan hasil uji klinis atau publikasi dosis ketiga kepada masyarakat sebagai acuan pemberian dosis vaksin tambahan bagi tenaga kesehatan.
Politikus Partai Golkar itu meminta komitmen pemerintah untuk terus berupaya memberikan perlindungan maksimal terhadap tenaga kesehatan yang berjibaku di lapangan merawat pasien Covid-19. "Misalnya, pemberian insentif tepat waktu dan pembagian waktu kerja yang efisien," katanya.
Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia (Peralmuni) sedang menyusun laporan hasil penelitian terhadap pemberian dosis ketiga vaksin Sinovac kepada masyarakat sebagai bahan pertimbangan untuk pemerintah. "Memang ada penelitian di Bandung. Itu sudah selesai untuk Sinovac, tetapi kita tunggu nanti biar BPOM yang memberi pengumuman karena sedang disiapkan laporannya, apakah perlu vaksinasi dosis ketiga atau tidak," kata Ketua Peralmuni Iris Rengganis.
Baca Juga: Ketua ITAGI Sebut Masih Ada Warga yang Ragu Ikut Vaksinasi Covid-19