TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi langsung menangani pandemi sejak WHO mengumumkan kasus ini pada akhir Desember 2019.
"Kami tegaskan bahwa Bapak Presiden RI Bapak Joko Widodo sebagai kepala negara, kepala pemerintahan, panglima tertinggi, telah dan sedang memimpin langsung penanganan pandemi Covid-19 sejak hari pertama, sejak WHO mengumumkan kasus virus ini di akhir Desember 2019," kata Juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika, Dedy Permadi dalam konferensi pers, Rabu, 7 Juli 2021.
Ia mengatakan Presiden, misalnya, mengarahkan untuk meningkatkan kapasitas fasilitas kesehatan. Kemudian, penambahan anggaran menghadapi pandemi dan menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM.
Dedy mengakui memang ada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan sebagai koordinator PPKM Darurat. Namun, kata dia, keberadaan Luhut hanya manajemen lapangan. Menurut Dedy, Luhut dan para menteri lainnya melapor secara intens kepada Jokowi.
"Jadi Bapak Ibu, yakinlah negara hadir dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19 ini. Dan yang perlu dicatat Bapak Presiden memimpin langsung kebijakan ini," ucap dia.
Penanganan pandemi di Indonesia menjadi sorotan. Kelompok masyarakat sipil, misalnya, mengkritik cara pemerintah yang terus menyangkal bahwa fasilitas kesehatan atau rumah sakit kolaps. Para epidemiolog juga melihat pemerintah tidak tegas dalam mengambil kebijakan. Lapor Covid-19 bahkan mendesak Jokowi untuk meminta maaf karena gagal menangani pandemi.