Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Muhammadiyah Ungkap Skenario Triage Bencana Bila Kasus Covid-19 Terus Memburuk

Reporter

image-gnews
Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Muhammadiyah Covid-19 Command Center mengungkap berbagai rumah sakit yang ada di bawah Muhammadiyah sudah kewalahan menghadapi lonjakan pasien Covid-19 beberapa hari terkahir.

Selama tiga minggu terakhir, ledakan kasus baru COVID-19 mencapai rekor di atas 20 ribu kasus per hari. Layanan instalasi gawat darurat (IGD) di hampir semua rumah sakit di Pulau Jawa tak mampu menampung seluruh pasien kritis COVID-19 yang terus berdatangan. Akibatnya, beberapa pasien kritis meninggal dunia karena tidak adanya penanganan.

Menanggapi ini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binasar Panjaitan, mengaku bahwa dirinya tidak menyangka fenomena lonjakan ini bakal terjadi.

Sebelumnya, Muhammadiyah sempat mendesak pemerintah untuk melakukan lockdown. Namun, akhirnya pemerintah menetapkan Pemberlakukan Pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Darurat yang berlaku per 3 Juli 2021.

Wakil Ketua Bidang Layanan Kesehatan Muhammadiyah COVID-19 Command Center (MCCC), dr. Aldila S. Al Arfah, mengungkapkan bahwa RS Muhammadiyah kewalahan menghadapi ledakan angka pasien. Aldila mengungkapkan bahwa ketersediaan tempat tidur rumah sakit sangat terbatas dan hampir penuh.

Banyak rumah sakit yang mengalami kesulitan dalam melakukan pelayanan. Hal ini dapat dilihat dari dimulainya pendirian tenda-tenda darurat, kehabisan stok tenda, hingga IGD yang meluap.

Sejak 5 Maret 2020, Muhammadiyah telah melibatkan 86 rumah sakit di bawah yayasannya di seluruh Indonesia untuk menangani pandemi. Belakangan ini, tenaga kesehatan aktif tidak sebanding dengan jumlah pasien COVID-19 yang memerlukan perawatan. Hal ini terjadi karena banyak tenaga kesehatan yang juga terpapar virus.

Rata-rata pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit saat ini adalah yang membutuhkan partial care dan total care. Hal ini membuat tenaga medis kewalahan. Meskipun bangsal baru dibuka untuk pelayanan, dalam sekejap akan terisi penuh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Bahkan ada pasien yang mengantre di depan IGD, bahkan menunggu di dalam mobil karena tidak ada tempat,” ungkap Aldila seperti dikutip Tempo dari laman Muhammadiyah, Senin 5 Juli 2021.

Selain kelangkaan tempat di rumah sakit bagi pasien COVID-19, kelangkaan oksigen juga menjadi permasalahan utama. Pihak rumah sakit sudah mencoba menyampaikan hal ini kepada pemerintah sebagai bentuk manajemen risiko. Sayangnya, respon yang didapatkan tidak sesuai dengan harapan.

Aldila mengatakan bahwa Rumah Sakit Muhammadiyah tetap akan berupaya meningkatkan kapasitas pelayanan. Sejalan dengan prinsip ini, ia berharap agar pemerintah dapat bekerja sama dengan rumah sakit agar rumah sakit tetap berjalan sesuai fungsinya. "Sayangnya, biaya operasional perawatan pasien COVID-19 masih banyak yang belum dibayar pemerintah," ia menuturkan.

Jika lonjakan seperti ini tidak dibarengi dengan kebijakan yang konsisten, Muhammadiyah Covid-19 Command Center memproyeksikan, rumah sakit mau tak mau harus melakukan triage bencana. Triage bencana adalah teknik penilaian dan pengkasifikasian tingkat kegawatan korban bencana. Penyelamatan pasien akan dilakukan berdasarkan tingkat peluang bertahan hidup.

DINA OKTAFERIA

Baca juga: Muhammadiyah Surati Jokowi, Minta PSBB Total Seluruh Jawa Selama 3 Pekan

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

PBNU dan Muhammadiyah Akhirnya Putuskan Terima Izin Tambang Jokowi

6 jam lalu

Logo PBNU dan Muhammadiyah. Istimewa
PBNU dan Muhammadiyah Akhirnya Putuskan Terima Izin Tambang Jokowi

Dua ormas keagamaan besar, PBNU dan Muhammadiyah menerima tawaran izin tambang Jokowi


Tanggapan Jokowi Seusai PP Muhammadiyah Putuskan Terima Izin Tambang

18 jam lalu

Presiden Joko Widodo menyapa anak-anak yang menyambutnya saat tiba di Istora Papua Bangkit, Jayapura, Selasa 23 Juli 2024. Presiden menghadiri peringatan Hari Anak Nasional Ke-40 bertema
Tanggapan Jokowi Seusai PP Muhammadiyah Putuskan Terima Izin Tambang

Jokowi mengatakan pemerintah tidak menunjuk ormas keagamaan seperti Muhammadiyah, mengajukan IUP. Tapi hanya menyediakan regulasinya.


Muhammadiyah Akhirnya Terima Kebijakan Pemberian Izin Tambang dengan Catatan...

23 jam lalu

Ilustrasi pertambangan. Shutterstock
Muhammadiyah Akhirnya Terima Kebijakan Pemberian Izin Tambang dengan Catatan...

Pimpinan Pusat atau PP Muhammadiyah menyatakan sudah memutuskan menerima izin usaha pertambangan atau IUP.


Latar Belakang Berdirinya Muhammadiyah, Berawal dari Sekolah Rakyat

1 hari lalu

Logo Muhammadiyah. ANTARA/HO-istimewa
Latar Belakang Berdirinya Muhammadiyah, Berawal dari Sekolah Rakyat

Pendirian Muhammadiyah diawali oleh keberadaan Sekolah Rakyat bernama Madrasah Ibtidaiyah Diniyah Islamiyah yang didirikan KH. Ahmad Dahlan.


Terpopuler: Alasan Muhammadiyah Akhirnya Terima Izin Tambang, Wanti-wanti Penjual Roti Okko

1 hari lalu

Logo Muhammadiyah. wikipedia.org
Terpopuler: Alasan Muhammadiyah Akhirnya Terima Izin Tambang, Wanti-wanti Penjual Roti Okko

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 25 Juli 2024, dimulai dari Muhammadiyah yang akhirnya memutuskan menerima izin tambang.


Muhammadiyah Jadi Ormas Keagamaan Kedua setelah NU yang Siap Terima IUPK, Cek Persyaratannya

1 hari lalu

Petugas mengoperasikan
Muhammadiyah Jadi Ormas Keagamaan Kedua setelah NU yang Siap Terima IUPK, Cek Persyaratannya

Muhammadiyah menjadi ormas keagamaan besar kedua, yang mau menerima izin usaha pertambangan atau IUP dari pemerintah setelah PBNU.


Muhammadiyah Terima Izin Tambang, Ketua MUI: Baik-baik Saja Menurut Saya

1 hari lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi bersama Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Iskandar (kiri) memberikan keterangan pers soal pemberantasan judi online, di Kantor Kemkominfo, Jakarta, Kamis, 25 Juli 2024. Kerugian dari judi online tersebut bisa mencapai angka Rp900 triliun. TEMPO/M Taufan Rengganis
Muhammadiyah Terima Izin Tambang, Ketua MUI: Baik-baik Saja Menurut Saya

MUI menanggapi keputusan PP Muhammadiyah yang menerima izin usaha pertambangan atau IUP.


Akhirnya Muhammadiyah Terima Izin Konsesi Tambang, Sebelumnya DPD IMM DIY Sarankan Menolak

1 hari lalu

Produksi batu bara Indonesia masih sesuai rencana kerja pemegang izin pertambangan minerba. Data Ditjen Minerba pada 2018 mencatat, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Minerba Rp 50 triliun, melampaui target Rp 32,1 triliun.
Akhirnya Muhammadiyah Terima Izin Konsesi Tambang, Sebelumnya DPD IMM DIY Sarankan Menolak

Muhammadiyah terima IUP. Sebelumnya, DPD IMM DIY desak PP Muhammadiyah segera menyatakan sikap menolak tawaran konsesi izin tambang dari pemerintah.


Sempat Gamang, Muhammadiyah Akhirnya Ikuti Langkah PBNU Terima Izin Usaha Pertambangan

1 hari lalu

Anwar Abbas. muhammadiyah.or.id
Sempat Gamang, Muhammadiyah Akhirnya Ikuti Langkah PBNU Terima Izin Usaha Pertambangan

Pengurus Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Anwar Abbas, mengatakan keputusan menerima izin pertambangan (IUP) diambil saat rapat pleno.


Anwar Abbas Blak-blakan soal Alasan Muhammadiyah Akhirnya Terima Izin Tambang

1 hari lalu

Anwar Abbas. mui.or.id
Anwar Abbas Blak-blakan soal Alasan Muhammadiyah Akhirnya Terima Izin Tambang

Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas blak-blakan menjelaskan alasan pihaknya akhirnya memutuskan menerima izin tambang.