TEMPO.CO, Jakarta - Epidemiolog dari Universitas Indonesia, Pandu Riono mengusulkan agar Presiden Joko Widodo atau Jokowi membubarkan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN).
Menurut Pandu, komite pimpinan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto itu selama ini tidak berhasil menangani pandemi Covid-19, melainkan hanya fokus pada upaya pemulihan ekonomi. Padahal, kata Pandu, ekonomi tidak akan pulih jika pandemi Covid-19 tidak selesai.
"Enggak ada guna lagi itu (KPC-PEN), udah gagal, itu harus dibubarkan karena mikirin pemulihan ekonomi saja aja, karena ketuanya Menko Perekonomian," ujar Pandu saat dihubungi Tempo pada Ahad, 4 Juli 2021.
Pada saat rapat membahas PPKM Darurat, Airlangga mengusulkan pendapat berbeda dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Berdasarkan dokumen yang diperoleh Tempo, Airlangga mengusulkan mal dan restoran tetap dibuka, dengan jam operasional yang diperpendek dari sebelumnya pukul 20.00 menjadi pukul 17.00. Sementara usulan luhut, seluruh mal ditutup, restoran hanya boleh melayani delivery atau take away.
Usul Luhut kemudian yang ditetapkan menjadi kebijakan. Luhut pula yang ditunjuk menjadi Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali. "Jokowi melihat Airlangga enggak mampu, makanya diserahkan ke Luhut," ujar Pandu.
Pandu menyarankan agar Presiden Jokowi selanjutnya memimpin langsung penanganan Covid-19, bukan lagi harus melalui Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN). Sehingga, kata dia, arah kebijakan pemerintah lebih konsisten dan satu komando.
Baca juga: Jokowi Diminta Tinggalkan Konsep Gas dan Rem Tangani Pandemi