TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah memutuskan membuka Tower 8 Wisma Atlet Kemayoran untuk menambah kapasitas perawatan di rumah sakit darurat Covid-19. Tower tambahan dibuka untuk mengatasi jumlah pasien Covid-19 yang melonjak setelah libur Lebaran 2021.
“Untuk mengatasi peningkatan kasus di DKI dan daerah penyangga, pemerintah akan membuka tower 8 untuk perawatan pasien tanpa gejala,” kata Kepala BNPB sekaligus Ketua Satgas Covid-19 Ganip Warsito dalam konferensi pers daring, Ahad, 13 Juni 2021.
Ia mengatakan saat ini menara tersebut digunakan sebagai tempat istirahat tenaga kesehatan. Setelah diaktifkan menjadi ruang perawatan, para tenaga kesehatan akan dipindahkan ke hotel terdekat.
Menurut Ganip, pembukaan tower baru di Wisma Atlet Kemayoran ini akan menampah kapasitas hingga 1.572 tempat tidur. Selain membuka tower baru, pemerintah akan menambah jumlah pasien di setiap kamar rumah sakit darurat, dari dua menjadi tiga tempat tidur. Upaya itu diperkirakan akan bisa menambah 2.000 tempat tidur. Dengan demikian, total kapasitas rumah sakit darurat akan menjadi 9.566 tempat tidur, dari tadinya sekitar 5 ribuan.
Pagi tadi, Ganip bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuka fasilitas isolasi untuk pasien tanpa gejala di Rumah Susun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara. Lima menara dengan 16 lantai akan dipakai untuk perawatan pasien. Daya tamping pasien di rusun ini diperkirakan mencapai 2.550 tempat tidur. Ganip mengatakan Satgas Covid-19 telah mengirim 900 tempat tidur untuk keperluan pasien di rusun itu dan akan terus ditambah sesuai daya tampung.