TEMPO.CO, Jakarta – Sederet politikus pernah menerima gelar doktor kehormatan atau doktor honoris causa dari berbagai kampus, baik di dalam maupun di luar negeri. Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Megawati Soekarnoputri, misalnya, telah menerima sembilan gelar doktor dari kampus yang berbeda.
Teranyar, Megawati akan dikukuhkan sebagai Profesor Kehormatan atau Guru Besar Tidak Tetap Ilmu Pertahanan Bidang Kepemimpinan Strategik Universitas Pertahanan pada Jumat, 11 Juni 2021. Berikut ini sederet nama politikus yang pernah menerima gelar kehormatan tersebut.
1. Megawati Soekarnoputri
Mantan Presiden Indonesia ini tercatat telah sembilan kali menerima gelar honoris causa sejak 2001. Pada 2001, ia menerima gelar itu dari Universitas Waseda Tokyo di Jepang. Kemudian, Megawati juga menerima honoris causa dari Moscow State Institute of International Relation di Rusia (2003); Korea Maritime and Ocean University di Korea Selatan (2015); Universitas Padjadjaran Bandung (2016); Universitas Negeri Padang (2017); Mokpo National University di Korea Selatan (2017), dan Doktor Honoris Causa bidang politik pemerintahan dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (2018). Kemudian, Megawati menerima gelar doktor kehormatan dari Fujian Normal University (FNU) Cina pada 5 November 2018 dan Universitas Soka di Tokyo pada 8 Januari 2019.
2. Airlangga Hartarto
Pada 2020, Ketua Umum Partai Golkar ini menerima gelar doktor kehormatan untuk bidang manajemen olahraga dari Universitas Negeri Semarang. Pemberian gelar doktor kehormatan berkaitan dengan kepemimpinannya di organisasi olahraga Wushu Indonesia.
3. Abdul Halim Iskandar
Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi yang juga politikus Partai Kebangkitan bangsa ini menerima gelar doktor kehormatan dari Universitas Negeri Yogyakarta pada 2020. Majalah Tempo edisi 13 Februari 2021 menulis sejumlah dosen UNY menolak pemberian gelar doktor untuk Halim. Dosen Fakultas Ilmu Sosial, Samsuri, mengatakan banyak dosen yang terkejut mendengar Halim akan dianugerahi gelar doktor honoris causa. Apalagi tak pernah ada sosialisasi dan sidang akademik terbuka untuk membahas kontribusi Halim bagi kampus. "Kampus terkesan mengobral gelar," katanya.
4. Puan Maharani
Politikus PDIP yang juga Ketua DPR ini menerima gelar honoris causa pada 2020 dari Universitas Diponegoro. Pemberian gelar untuk Puan berkaitan dengan bidang kebudayaan dan kebijakan pembangunan nasional.
5. Susilo Bambang Yudhoyono
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu pernah beberapa kali menerima gelar honoris causa. Di antaranya, gelar diberikan oleh Institut Teknologi Bandung pada 2016 untuk bidang pembangunan berkelanjutan. Universitas Andalas Sumatera Barat juga pernah memberikan gelar kehormatan untuk SBY di biang pertanian pada 2016. Tiga tahun sebelum itu, Universitas Syiah Kuala Aceh memberikan gelar yang sama untuk SBY di bidang hukum perdamaian.
6. Muhaimin Iskandar
Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar pernah menerima gelar honoris causa pada 2017 dari Universitas Airlangga, Surabaya. Gelar itu berhubungan dengan bidang sosiologi politik.
7. Imam Nahrawi
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga sekaligus eks politikus PKB yang tersandung kasus suap dana hibah KONI pernah menerima gelar honoris causa pada 2017. Gelar ini diberikan oleh Universitas Islam Negeri Sunan Ampel surabaya untuk bidang kepemiminan pemuda berbasis agama.
Mantan Wakil Presiden RI dan politikus senior Partai Golkar ini pernah beberapa kali menerima penghargaan gelar kehormatan. Beberapa di antaranya ialah dari Universitas Indonesia pada 2013 untuk bidang kepemimpinan. Lalu, Kalla menerima gelar yang sama dari Universitas Andalas, Sumatera Barat, pada 2016 untuk bidang hukum pemerintahan daerah. Pada 2019, ia menerima gelar honoris causa dari Universitas Negeri Padang untuk bidang pendidikan.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | MAJALAH TEMPO
Baca: Deretan Kampus yang Pernah Memberi Gelar Kehormatan untuk Megawati