Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan ada empat kompi gabungan TNI dan Polri untuk menjaga lonjakan kasus Covid-19 di Kudus (klaster Kudus), Jawa Tengah.
"Saat ini, kami turunkan kurang lebih empat kompi gabungan TNI-Polri untuk menjaga klaster Kudus," kata Sigit dalam konferensi pers daring usai rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta pada Senin, 7 Juni 2021.
Empat kompi gabungan tersebut bertugas mengawasi pelaksanaan PPKM Mikro di 60 desa yang tergolong zona merah di Kudus. Selain itu, personel juga diperbantukan mengawasi kegiatan tracing dan testing.
"Petugas TNI/Polri akan menjaga masyarakat yang kedapatan reaktif untuk melakukan isolasi mandiri di rumah sambil menunggu hasil tes PCR. Ini diawasi oleh TNI/Polri, sehingga tidak terjadi pergerakan yang kemudian mengakibatkan kontak erat," ujar dia.
Sementara untuk menyelesaikan masalah di hulu, kepala daerah diminta memperketat protokol kesehatan, yakni #Pakaimasker, #Cucitangan, #Jagajarak. "Testing, tracing dan treatment juga harus diperkuat. Dan yang paling penting, isolasi mandiri karena 80 persen penyakit ini bisa sembuh sendiri tapi butuh tempat isolasi supaya tidak menularkan. Jadi, tolong secara swadaya sudah banyak daerah yang punya tempat isolasi mandiri," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Jawa Tengah masuk zona merah penyebaran Covid-19. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebutkan, daerah tersebut adalah Kudus, Demak, Grobogan, Pati, Jepara, Sragen, Kabupaten Tegal, dan Brebes.
Menurut Ganjar, sebelumnya zona merah penularan di wilayahnya ada tiga daerah yaitu Kudus, Brebes, dan Sragen. "Seperti yang sudah diprediksikan, dua minggu pasca-liburan terjadi kenaikan," kata dia pada Senin, 7 Juni 2021.
Dia meminta delapan daerah tersebut meningkatkan kapasitas ruang perawatan khusus Covid-19. Ganjar juga menginstruksikan daerah menyiapkan tempat isolasi terpusat. "Tak hanya di Kabupaten atau Kota, saya minta Kades atau Lurah kembali aktifkan Jogo Tonggo," ujar Ganjar.
Kedelapan daerah itu juga diminta menggenjot vaksinasi untuk menekan penularan Covid-19. Kementerian Kesehatan telah mengirim 50.000 dosis vaksin untuk Kabupaten Kudus. Sementara daerah lain akan dikirim 25.000 dosis vaksin.
"Untuk Bed Occupancy Rate di Jateng memang perlu penambahan, total BOR Jateng untuk ICU mencapai 51,87 persen dan isolasi 58,35 persen," katanya. Rinciannya, 597 ICU terpakai dan masih tersedia 554, sementara 4.541 tempat tidur isolasi rumah sakit terpakai dan 3.212 masih tersedia.
Gubernur Ganjar juga mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga mengirim 120 tenaga kesehatan bantuan ke klaster Kudus. Terdiri dari dokter spesialis, dokter umum, perawat, apoteker, analis kesehatan, dan tenaga gizi.
Baca juga: Kapolri Siapkan 5 Manajemen Kontijensi Penanganan Covid-19 di 13 Zona Merah
HENDARTYO HANGGI | TEMPO