TEMPO.CO, Jakarta - Kasus Covid-19 melonjak di Kudus pasca dua pekan libur Lebaran 2021. Jumat pekan lalu, Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito menyebut kenaikan kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus (klaster Kudus), Jawa Tengah meningkat lebih dari 30 kali dalam sepekan.
Semula ada 26 kasus Covid-19 dan lantas bertambah menjadi 929 kasus. Sehingga, kasus aktif di Kudus menjadi 1.280 atau 21,41 persen dari jumlah kasus positifnya. Hal ini menyebabkan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit Covid-19 di Kudus kini sudah lebih dari 90 persen.
Wiku menyebut kenaikan kasus tersebut terjadi akibat dampak kegiatan wisata religi, yakni ziarah kubur serta tradisi kupatan yang dilakukan masyarakat Kudus seminggu setelah perayaan Hari Raya Idul Fitri. Dua kegiatan itu, ujar Wiku, memicu kerumunan massa dan meningkatkan penularan Covid-19.
"Hal ini diperparah dengan tenaga kesehatan di sana yang terpapar Covid-19 sebanyak 189 orang dan rumah sakit yang belum menerapkan secara tegas zonasi merah, kuning, dan hijau, serta triase pasien Covid-19 dan non Covid-19 dan keluarga pasien," ujar Wiku soal klaster Kudus.
Pada 3 Juni 2021, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam penanganan dan pengendalian kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus yang dalam beberapa pekan terakhir mengalami peningkatan. Dalam hal ini BNPB juga akan lakukan pendampingan kepada aparat Pemkab Kudus untuk memperketat PPKM Mikro dan penegakan protokol kesehatan serta memberikan dukungan fasilitas karantina atau isolasi mandiri terpusat pada tiap-tiap kecamatan atau desa.
Sejak kemarin kasus Covid-19 dari daerah itu terus meningkat. Kepala Kepolisian RI Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyiapkan delapan kendaraan water canon untuk membantu penyemprotan disinfektan massal di seluruh tempat di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Delapan kendaraan water canon itu dikerahkan lantaran kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus yang tinggi.
Hingga 5 Juni 2021, tercatat kasus Covid-19 aktif mencapai 1.413. “Water Canon ini akan berjalan tiga hari sekali di Kabupaten Kudus untuk melakukan penyemprotan disinfektan. Dengan cara pola berjalan sesuai dengan arah, pertama untuk menyehatkan situasi, kedua memberikan wawasan kepada masyarakat, ketiga PPKM Mikro harus lebih maksimal dalam penangan Covid-19 di Kudus ini,” ujar Sigit melalui keterangan tertulis pada Ahad, 6 Juni 2021.
Menurut Kapolri, jika upaya bantuan berupaya disinfektan melalui water canon masih kurang, kepolisian akan menambah unit lagi. Kapolri Sigit juga telah memerintahkan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Ahmad Luthfi untuk lebih fokus menangani enam desa yang terpapar Covid-19.
Caranya ialah dengan menerjunkan satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) Brimob untuk menjaga desa tersebut. "Sehingga, tidak ada warga yang keluar ke mana pun selama isolasi mandiri ini," ucap Sigit.
Selain itu, semua pasukan dari Babinsa, Bahbinkamtibmas, Batalion dan Brimob serta tenaga kesehatan, telah dikerahkan ke Kabupaten Kudus. Sigit berharap kasus Covid-19 di Kudus bisa segera turun.
Berita Selanjutnya
Artikel Terkait
Rekomendasi Artikel
Video Pilihan
Jadi Korban Begal Hingga Jari Nyaris Putus, Satrio Mukhti Calon Siswa Bintara Diangkat Jadi Anggota Polri
4 jam lalu
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengangkat Satrio Mukhti, 18 tahun calon siswa Bintara korban begal menjadi anggota Polri.
Prabowo: Kalau Tak Mau Diajak Kerja Sama, Ya Jangan Mengganggu
7 hari lalu
Prabowo Subianto menyinggung pihak-pihak yang tidak mau diajak bekerja sama dalam pemerintahannya nanti.
Ganjar Pranowo: Jadi Oposisi Prabowo Sikap Pribadi, Bukan Partai
8 hari lalu
Ganjar Pranowo menyatakan pernyataan bakal menjadi oposisi Prabowo tidak mewakili PDIP yang menaungi dirinya.
Menteri Budi Gunadi Cari Model Penyaluran Anggaran Cegah Stunting
8 hari lalu
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin masih mencari model penyaluran dana pencegahan stunting.
Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok
9 hari lalu
Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.
Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesialis Gratis, Dapat Gaji Lagi
9 hari lalu
Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan
9 hari lalu
Anies mengatakan enggan mendahului sikap apakah bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo.
Ganjar Deklarasi Berada di Luar Pemerintahan, Gibran: Masukan Oposisi Tetap Kita Tampung
10 hari lalu
Gibran Rakabuming Raka tampak terkejut saat dimintai tanggapan soal pernyataan Ganjar Pranowo yang memilih akan menjadi oposisi
Singgung soal Pilpres 2024 Tak Benar, Ganjar: Jangan Dikloning di Pilkada
10 hari lalu
Ganjar Pranowo, mengatakan tidak mau buruknya Pilpres 2024 terulang di Pilkada serentak akhir tahun nanti.
3 Poin Deklarasi Oposisi Ganjar Pranowo terhadap Pemerintahan Prabowo
10 hari lalu
Calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo mendeklarasikan untuk beroposisi terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran. Berikut 3 poin deklarasi Ganjar.