Pun dengan masyarakat tak wajib memberi hormat dan sikap tegak ketika dalam situasi yang tak memungkinkan. Seperti sedang mengendarai kendaraan atau aktivitas lain yang tak bisa ditinggalkan.
"Kami pun sudah mendapat laporan dari Kantor Samsat DIY, mereka akan memperdengarkan lagu itu sebelum memulai layanan jam 08.00, silakan saja," kata Aji. 'Intinya ajakan ini jangan sampai surat edaran ini menjadi beban, tapi diharapkan menjadi sesuatu yang menyenangkan," dia melanjutkan.
Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengatakan surat edaran yang mengajak memperdengarkan lagu Indonesia Raya setiap hari itu hanyalah sebagai payung untuk menggelorakan gerakan cinta Tanah Air dan bangsa.
Novel Baswedan Kena Peretasan
Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan melaporkan akun Telegram miliknya dibajak (peretasan) sejak pukul 20.22 WIB, Kamis, 20 Mei 2021. Novel menyebut akun tersebut tidak lagi di bawah kendalinya.
Informasi ini disampaikan Novel di akun twitternya @nazaqistsha pada hari yang sama, pukul 22.54 WIB. Novel juga melaporkan akun Telegram Sujanarko juga dibajak sejak pukul 20.31 WIB. Sujanarko merupakan Direktur Pembinaan Jaringan Antar-Komisi dan Instansi KPK.
"Bila ada yang dihubungi gunakan akun tersebut, itu bukan kami," kata Novel Baswedan.
Selang beberapa menit, giliran mantan juru bicara KPK Febri Diansyah yang melaporkan akun WhatsApp miliknya tidak bisa diakses. Informasi itu disebarkan oleh Febri lewat akun twitter resminya @febridiansyah pada pukul 23.20 WIB, Kamis, 20 Mei 2021.
"Jika ada pesan yg saya kirimkan saat ini, itu bukan dari saya," tulis Febri. Selain itu, Febri juga melaporkan bahwa sebelumnya juga ada incomplete login di akun Telegram miliknya.
Tempo menghubungi Febri dan Novel dan belum ada balasan. Akan tetapi, Kepala Divisi Advokasi Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Muhammad Isnur telah mendapat laporan soal kejadian ini dan membenarkannya. "Iya benar," kata Isnur saat dihubungi.
Pembakaran Polsek Candipuro
Markas Polsek Candipuro dibakar warga pada Selasa malam, 18 Mei 2021 lantaran kecewa pada kinerja petugas. Usai kejadian, Mabes Polri menyatakan jumlah antara personel dengan jumlah masyarakat saat ini tak seimbang. Hal itu terjadi di nyaris seluruh wilayah hukum, termasuk di Polsek Candipuro, Lampung Selatan.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Ahmad Ramadhan mengatakan, jumlah petugas yang bertugas di Mapolsek Candipuro hanya 19 orang. Sedangkan wilayah Kecamatan Candipuro itu, kata dia, jumlah masyarakatnya kurang lebih di atas 50 ribu orang.