TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta kepala daerah mewaspadai potensi kenaikan kasus Covid-19 dalam dua pekan mendatang sebagai efek mudik dan libur Lebaran. Ia mengatakan data menunjukkan mobilitas masyarakat selama hari libur Lebaran sangat tinggi, terutama di tempat-tempat wisata.
"Saya melihat dari grafis dan kurva yang ada, mobilitas masyarakat di hari Lebaran kemarin, di tempat wisata ini naik tinggi sekali, 38 persen sampai 100,8 persen. Hati-hati dua minggu ke depan, semuanya harus hati-hati karena ada kenaikan mobilitas," katanya saat menyampaikan pengarahan kepada Kepala Daerah se-Indonesia seperti disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, 18 Mei 2021.
Belum lagi, kata dia, ada sekitar 1,5 juta orang yang mudik dalam kurun waktu 6 Mei-17 Mei. "Tapi kita berharap kenaikan kasus aktif tidak sebesar pada tahun lalu, karena sudah terjadi penurunan kasus aktif dari 5 Februari itu puncaknya 176.000 kasus, sekarang kasus aktif turun menjadi 90.800 atau turun 48 persen," ujarnya.
Senada dengan Jokowi, juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengingatkan agar kepala daerah gencar melakukan testing dan tracing demi mencegah lonjakan kasus. "Kepada seluruh anggota masyarakat yang baru saja kembali dari berpergian, mohon sekali lagi agar melakukan karantina mandiri 5x24 jam sebagai bentuk tanggung jawab terhadap orang-orang di sekitar kita," ujar Wiku.
Baca juga: Antisipasi Covid-19, Kabupaten Tangerang Tutup Sementara Seluruh Objek Wisata