Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ngabalin Sebut Pengkritik TWK Otak Sungsang, Pakar: Blunder untuk Presiden

image-gnews
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin tiba di Direktorat Kriminal Khusus (Drikrimsus), Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu, 23 Desember 2020. Terlapor dalam kasus ini bernama Muhammad Yunus Hanis dan Bambang Beathor Suryadi. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin tiba di Direktorat Kriminal Khusus (Drikrimsus), Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu, 23 Desember 2020. Terlapor dalam kasus ini bernama Muhammad Yunus Hanis dan Bambang Beathor Suryadi. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat komunikasi politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno, menilai pernyataan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin bisa memperburuk citra Presiden Joko Widodo.

"Tim komunikasi Istana tak mencerminkan keterbukaan pada kritik. Ini tak baik bagi citra Presiden," kata Adi kepada Tempo, Sabtu, 15 Mei 2021.

Pernyataan Ngabalin menuai kecaman karena menyebut para pengkritik tes wawasan kebangsaan bagi pegawai KPK berotak sungsang. Salah satu yang memprotes ialah Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta. Tokoh senior yang juga Ketua PP Muhammadiyah, Busyro Muqoddas, termasuk salah satu pengkritik tes wawasan kebangsaan.

LHKP PW Muhammadiyah DIY meminta Ngabalin mengklarifikasi dan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka atas ucapannya yang dinilai mencederai Busyro Muqoddas. Mereka menilai Ngabalin melontarkan ucapan yang ngawur dan tak beradab.

Menurut Adi, sikap Ngabalin justru membuktikan kekhawatiran publik selama ini bahwa pengkritik pemerintah akan mendapat serangan balik yang cukup keras. "Dulu, biasanya dituding kadrun. Sekarang bagi pengkritik KPK dibilang otaknya sungsang, pernyataan yang sangat sarkastis," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adi mengatakan Istana mestinya mengevaluasi tim komunikasi mereka agar lebih halus. Ia mengingatkan, Jokowi adalah Presiden yang lahir dan tumbuh besar dari suara arus bawah sehingga mestinya terbuka pada kritik publik.

Adi menilai lingkar dalam Istana selama ini kerap blunder dalam merespons isu yang sensitif kepada publik. Mestinya, kata dia, perwakilan Istana bicara dengan elegan dan substansial. Sosok Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md. pun dinilainya cocok untuk bicara mewakili Jokowi lantaran lebih dipercaya oleh publik ketimbang Ngabalin.

"Publik melihat jauh elegan dan substansial. Kalau yang lain, rasa-rasanya masih terlihat seperti timses capres 2019, tapi tidak memposisikan diri sebagai jubir istana yang mesti elegan menghadapi kritik," ujar Adi soal ucapan Ngabalin.

Baca juga: Ngabalin Sebut Pengkritik Tes Kebangsaan sebagai Otak Sungsang, Ini Kata Busyro Muqoddas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KPU Digoyang Demo Terus Menerus Pasca Pemilu 2024, Ini Tuntutan Mereka

6 menit lalu

Masyarakat dari berbagai elemen melakukan aksi unjuk rasa menolak kecurangan Pemilu di depan Gedung KPU RI, Jakarta Pusat pada Senin, 18 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso
KPU Digoyang Demo Terus Menerus Pasca Pemilu 2024, Ini Tuntutan Mereka

Dalam sebulan terakhir sejak Pemilu 2024, sejumlah pihak melakukan demonstrasi di depan Gedung KPU. Siapa saja mereka, dan apa tuntutannya?


Menantu Jokowi Niat Maju Pilgub Sumut, Bisakah Edy Rahmayadi atau Musa Rajeksah Kalahkan Bobby Nasution?

17 menit lalu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Wali Kota Medan sekaligus menantunya, Bobby Nasution saat Car Free Day (CFD) di Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu, 12 Februari 2023. Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev
Menantu Jokowi Niat Maju Pilgub Sumut, Bisakah Edy Rahmayadi atau Musa Rajeksah Kalahkan Bobby Nasution?

Pilgub Sumut akan seru, bisakah mantan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, eks Wagub Musa Rajekshah kalahkan menantu Jokowi, Bobby Nasution?


Golkar Minta Jatah 5 Kursi Menteri, Saat Ini Ada 6 Kadernya di Kabinet Jokowi, Siapa Saja?

36 menit lalu

Ketua Partai Golkar Airlangga Hartarto berada di posisi kelima sebagai ketua umum partai politik terkaya di Indonesia. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu tercatat memiliki total kekayaan Rp454 miliar berdasarkan LHKPN pada 31 Desember 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis
Golkar Minta Jatah 5 Kursi Menteri, Saat Ini Ada 6 Kadernya di Kabinet Jokowi, Siapa Saja?

Partai Golkar sebut minimal 5 kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran jika menangkan Pilpres 2024. Sekarang 6 menteri Golkar ada di Kabinet Jokowi.


Eks Danjen Kopassus Soenarko Turun Jalan Protes Kecurangan Pemilu 2024: Sampai Pemilu Ulang Netral Tanpa Jokowi

52 menit lalu

Mantan Danjen Kopassus, Soenarko. Dok.TEMPO/ Yosep Arkian
Eks Danjen Kopassus Soenarko Turun Jalan Protes Kecurangan Pemilu 2024: Sampai Pemilu Ulang Netral Tanpa Jokowi

Eks Danjen Kopassus Soenarko mendapat sorotan hari-hari ini, setelah menjadi salah satu motor unjuk rasa protes indikasi kecurangan Pemilu 2024.


Demo di DPR, Massa Tolak Pemilu Curang Tuntut Pengguliran Hak Angket dan Pemakzulan Jokowi

1 jam lalu

Ratusan massa demonstran GPKR berdemonstrasi menuntut DPR segera menggulirkan hak angket dan memakzulkan Presiden Joko Widodo. TEMPO/ANDI ADAM FATURAHMAN
Demo di DPR, Massa Tolak Pemilu Curang Tuntut Pengguliran Hak Angket dan Pemakzulan Jokowi

Massa mendesak DPR segera menggulirkan hak angket dan memakzulkan Jokowi.


Ali Mochtar Ngabalin Balik ke KSP setelah Gagal jadi Anggota DPR

1 jam lalu

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, saat memberikan keterangan bakal menerima demonstran dari PA 212 di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu, 13 September 2022. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Ali Mochtar Ngabalin Balik ke KSP setelah Gagal jadi Anggota DPR

Ngabalin maju di daerah pemilihan (dapil) Buton, Sulawesi Tenggara sebagai caleg Partai Golkar.


Dua Insiden Saat Kunker Jokowi di Sumut Ini Menyeret Nama Paspampres

1 jam lalu

Presiden Joko Widodo (kiri) berkomunikasi dengan pedagang saat meninjau Pasar Gelugur di Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatra Utara (Sumut), Jumat (15/3/2024). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden
Dua Insiden Saat Kunker Jokowi di Sumut Ini Menyeret Nama Paspampres

Saat kunker Jokowi di Sumatra Utara terjadi dua insiden yang menyeret nama Paspampres. Apa saja insiden itu? Bagaimana pula respons Paspampres?


Konflik Agraria Periode Jokowi Lebih Buruk Dibandingkan Era SBY

2 jam lalu

Konflik agraria yang terjadi di Kendeng bermula pada Juni 2014 yang disebabkan PT Semen Indonesia hendak melakukan pembangunan dan pengoperasian pabrik semen di Kabupaten Rembang. Konflik Kendeng bermula ketika PT Semen Indonesia mendapatkan izin penambangan kapur di Pegunungan Kendeng. Warga sekitar menolak dan menduduki rencana lokasi tapak pabrik. dok. TEMPO
Konflik Agraria Periode Jokowi Lebih Buruk Dibandingkan Era SBY

Konflik agraria periode Jokowi sebanyak 2.939 kasus, 72 warga tewas. Di masa SBY ada 1.520 kasus, 70 tewas.


Ahli Gizi Unair Beberkan Kelebihan dan Kekurangan Minyak Makan Merah yang Diluncurkan Jokowi

3 jam lalu

Minyak Makan Merah. (Foto: Humas Kemenkop)
Ahli Gizi Unair Beberkan Kelebihan dan Kekurangan Minyak Makan Merah yang Diluncurkan Jokowi

Proses produksinya yang tidak melalui penyulingan atau bleaching tak berarti Minyak Makan Merah bebas dari dampak negatif.


Soal Jokowi Pimpin Koalisi Besar Pro-Prabowo, Ini Kata Airlangga Golkar

3 jam lalu

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) didampingi Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Selatan (Sumsel) Bobby Adhityo Rizaldi (kedua kiri) berjabat tangan dengan anggota partai saat tiba di lokasi acara konsolidasi Partai Golkar se-Sumbagsel di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 26 Januari 2024. Golkar menargetkan perolehan suara di atas 55 persen suara untuk memenangkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden no urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Sumbagsel.  ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Soal Jokowi Pimpin Koalisi Besar Pro-Prabowo, Ini Kata Airlangga Golkar

Usul Jokowi jadi pemimpin koalisi gabungan partai pendukung Prabowo Subianto yang berpasangan Calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka disuarakan sejumlah elit Partai Solidaritas Indonesia (PSI)