Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Perawat Wisma Atlet Tak Diperpanjang Kontrak Kerja Usai Pertanyakan Insentif

image-gnews
Petugas membersihkan halaman rumah sehat COVID-19 wisma atlet tower 8, Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Rabu 12 Mei 2021. Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mejadikan wisma atlet tower 8, Jakabaring Sport City (JSC) sebagai tempat isolasi dan pengobatan pasien COVID-19 sebagai langkah untuk mengantisipasi tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate) di Kota Palembang yang hampir menyentuh 70 persen. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Petugas membersihkan halaman rumah sehat COVID-19 wisma atlet tower 8, Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Rabu 12 Mei 2021. Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mejadikan wisma atlet tower 8, Jakabaring Sport City (JSC) sebagai tempat isolasi dan pengobatan pasien COVID-19 sebagai langkah untuk mengantisipasi tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate) di Kota Palembang yang hampir menyentuh 70 persen. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Fentia Budiman tak menyangka tugasnya di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet akan berakhir begitu mendadak. Fentia yang merupakan seorang perawat, dipastikan tidak diperpanjang masa kerjanya pada Senin, 10 Mei 2021 lalu.

"Sejak hari Sabtu, sudah ada yang datang dan mengambil id card saya. Tapi setelah itu saya masih diminta jadi instruktur dan narasumber untuk penerimaan dokter internship baru," kata Fen, sapaan akrabnya, saat dihubungi Tempo, Rabu, 12 Mei 2021.

Sejak bertugas di RSDC Wisma Atlet pada Maret 2020 lalu, Fen mengatakan tak pernah ada masalah dalam perpanjangan kontrak kerja bulanannya. Namun kali ini, ia curiga sikapnya yang mempertanyakan belum keluarnya insentif tenaga kesehatan, menjadi pemicu pemberhentiannya.

Beberapa hari sebelumnya, Fen memang sempat menggalang dukungan untuk mempertanyakan insentif nakes yang belum turun sejak Desember 2020 lalu.

Fen mengatakan niatnya dan Jaringan Nakes Indonesia adalah untuk melihat masalah ini dari skala nakes di seluruh Indonesia. Namun karena desakan waktu, ia memutuskan mengeluarkan rilis keterangan tertulis dengan data nakes dari RSDC Wisma Atlet saja. "Soalnya kalau data di Wisma Atlet saya tahu sekali," kata dia.

Dalam rilis awal, Jaringan Nakes Indonesia melaporkan setidaknya sudah ada 500 nakes yang mengadukan adanya tunggakan insentif. Angka ini kemudian bertambah hingga dua hari kemudian. Ia pun berencana membuat konferensi pers via Zoom Meeting terkait temuan mereka.

Namun pagi hari, 7 Mei 2021 sebelum konpers dilakukan, Fen mendapat banyak panggilan telepon yang ia sebut dari orang-orang TNI. Ia dipanggil untuk dimintai keterangan terkait kegiatannya mempertanyakan insentif nakes. Di satu ruangan, ia mengaku diinterogasi oleh sekitar 20 orang yang terdiri dari anggota TNI dan Polri.

"Di situ ada nada ancaman. 'Kamu ga takut dipurnakan?', 'Ini pelanggaran kode etik dan bisa dilaporkan dengan UU ITE karena mengatasnamakan RSDC'," kata Fen.

Fen mengaku diperiksa dari pukul 07.00 WIB hingga 13.00 WIB. Di sana pun ia diminta menghapus tautan Zoom Meeting yang akan digunakan untuk konferensi pers sore nantinya. Dengan berbagai pertimbangan, konferensi pers pun dibatalkan.

Esok paginya, dua petugas mendatangi Fen di kamarnya untuk meminta Id card dia sebagai tenaga kesehatan di sana dan dilarang beraktivitas lagi. Namun baru pada 10 Mei, surat keputusan yang tak memperpanjang kontrak kerja Fen keluar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Suluh Perempuan menyesalkan keputusan RSDC Wisma Atlet langkah pemberhentian secara sepihak ini. Mereka menilai langkah ini membungkam suara nakes yang memperjuangkan hak mereka untuk mendapat insentif.

"Selama ini Suluh Perempuan mendukung upaya dan perjuangan saudara Fentia Budiman dalam menuntut haknya dan hak-hak seluruh nakes di RSDC Wisma Atlet untuk pencairan insentif nakes yang masih tertunda pembayarannya," kata Ketua Umum Suluh Perempuan, Siti Rubaidah, dalam keterangan tertulis.

Menanggapi kabar ini, pihak RSDC Wisma Atlet membantah keras tudingan bahwa pemberhentian Fentia didasari karena perihal belum cairnya insentif bagi nakes. Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet, Letkol Laut (K) Muhammad Arifin mengatakan nasib Fen itu diputuskan setelah melalui rapat Komite Etik.

"Dia memang nakes di sini, tapi tak bisa dikomunikasi dengan baik. Kan ada Humas, dia termasuk melanggar dengan membuat link Zoom dan mengundang media nasional tanpa izin saya sebagai Kepala Humas," kata Arifin.

Ia pun membantah banyak tenaga kesehatan di RSDC yang ikut mendukung langkah Fen untuk mempertanyakan insentif ini. Sejak awal, Arifin mengatakan keterlambatan itu sudah coba ia bantu advokasikan ke pemerintah.

Hasilnya, Arifin mengatakan para nakes diminta bersabar hingga insentif bisa turun. Sesuai janji Presiden Joko Widodo, Arifin menjanjikan insentif itu turun sebelum lebaran.

Selain itu, Jaringan Nakes Indonesia yang digunakan Fen sebagai tempat berhimpun, juga tidak diakui Arifin. Hal itu juga, kata dia, menjadi alasan lain Fen dianggap bertindak indisipliner. "Jadi (pemberhentian dia) bukan karena dia bersuara (terkait insentif tenaga kesehatan belum turun)," kata Arifin.

Baca juga: Kemenkes Jelaskan Alasan Insentif Tenaga Kesehatan 2021 Belum Cair

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perawat di Dokter Lintas Batas Kehilangan Kata-kata untuk Gambarkan Kondisi di Utara Gaza

22 jam lalu

Pria Palestina Ismail Al-Khlout membaca Al Quran sambil menunggu waktu berbuka puasa di reruntuhan rumahnya, yang hancur akibat serangan militer Israel saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, selama bulan suci Ramadhan, di Beit Lahia di Jalur Gaza utara, 13 Maret 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Perawat di Dokter Lintas Batas Kehilangan Kata-kata untuk Gambarkan Kondisi di Utara Gaza

Perawat di Dokter Lintas Batas tak bisa menggambarkan dengan kata-kata buruknya kondisi di Gaza utara setelah digempur Israel


Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

6 hari lalu

Tenaga medis dengan alat dan pakaian pelindung bersiap memindahkan pasien positif COVID-19 dari ruang ICU menuju ruang operasi di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta, Rabu, 13 Mei 2020. REUTERS/Willy Kurniawan
Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.


Top 3 Dunia: Tenaga Kesehatan Gaza Tak Makan Saat Ramadan, Pesawat Boeing 787 LATAM Jatuh

6 hari lalu

Petugas merawat seorang pria Palestina yang terluka akibat penembakan oleh tentara Israel, di rumah sakit Al Shifa, Gaza, 1 Maret 2024. Tank Israel di Jalur Gaza utara menembaki warga Palestina yang mengantre mendapatkan bantuan makanan pada 29 Februari 2024 lalu. REUTERS/Kosay Al Nemer
Top 3 Dunia: Tenaga Kesehatan Gaza Tak Makan Saat Ramadan, Pesawat Boeing 787 LATAM Jatuh

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 12 Maret 2024 diawali oleh sekitar 2 ribu tenaga kesehatan di Gaza akan memulai puasa hari pertama Ramadan tanpa makan


2 Ribu Tenaga Kesehatan di Gaza Jalani Ramadan Tanpa Sahur dan Buka Puasa

7 hari lalu

Kondisi pria Palestina yang terluka akibat penembakan oleh tentara Israel, di rumah sakit Al Shifa, Gaza, 1 Maret 2024. Tank Israel di Jalur Gaza utara menembaki warga Palestina yang mengantre mendapatkan bantuan makanan pada 29 Februari 2024 lalu. REUTERS/Kosay Al Nemer
2 Ribu Tenaga Kesehatan di Gaza Jalani Ramadan Tanpa Sahur dan Buka Puasa

Sekitar 2 ribu tenaga kesehatan di wilayah utara Gaza akan memulai puasa hari pertama Ramadan tanpa makan sahur atau iftar (buka puasa)


Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

20 hari lalu

Pembeli tengah memilih kualitas beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Jumat 1 September 2023. Secara bulanan, inflasi beras pada Agustus 2023 sebesar 1,43 persen merupakan tertinggi sejak Maret 2023. Sebelumnya, pada Februari 2023, harga beras mengalami inflasi sebesar 2,34 persen. Tempo/Tony Hartawan
Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.


Gaikindo Sebut Diskon PPN Mobil Listrik Bisa Tingkatkan Penjualan

21 hari lalu

Pengunjung melihat mobil yang dipamerkan dalam Indonesian International Motor Show (IIMS) 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat 16 Februari 2024. Pameran otomotif IIMS 2024 yang berlangsung 15-25 Pebruari itu diikuti sebanyak 188 merek meramaikan IIMS 2024, termasuk diantaranya 53 merek kendaraan roda empat dan dua berbahan dasar mesin dan listrik dengan target transaksi mencapai Rp5,3 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Gaikindo Sebut Diskon PPN Mobil Listrik Bisa Tingkatkan Penjualan

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menanggapi insentif fiskal berupa PPN ditanggung pemerintah sebesar 10 persen untuk mobil listrik.


Pemogokan Dokter, Perawat Korea Selatan akan Dilibatkan dalam Prosedur Medis

21 hari lalu

Para dokter mengambil bagian dalam protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Pemogokan Dokter, Perawat Korea Selatan akan Dilibatkan dalam Prosedur Medis

Perawat Korea Selatan telah diberikan perlindungan hukum untuk melakukan beberapa prosedur medis yang biasanya dilakukan oleh dokter


Korea Selatan Beri Waktu sampai Akhir Februari bagi Aksi Mogok Kerja Dokter

21 hari lalu

Para dokter mengambil bagian dalam protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Korea Selatan Beri Waktu sampai Akhir Februari bagi Aksi Mogok Kerja Dokter

Pemerintah Korea Selatan memberi tenggat waktu sampai akhir Februari 2024 bagi dokter-dokter muda yang sedang mogok massal untuk kembali kerja.


Ganjar Sebut Insentif Mobil Hybrid Belum Perlu, tapi Mendukung

23 hari lalu

Ganjar Pranowo hadir di IIMS 2024. (TEMPO/ Erwan Hartawan)
Ganjar Sebut Insentif Mobil Hybrid Belum Perlu, tapi Mendukung

Ganjar Pranowo menilai insentif mobil hybrid lebih banyak dinikmati masyarakat yang mampu secara ekonomi.


Pemerintah Beri Insentif PPN dan PPnBM, Hyundai: Positif untuk Pertumbuhan Mobil Listrik

24 hari lalu

Booth Hyundai di IIMS 2022, 31 Maret 2022. TEMPO/Dicky Kurniawan
Pemerintah Beri Insentif PPN dan PPnBM, Hyundai: Positif untuk Pertumbuhan Mobil Listrik

PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menanggapi pemberian insentif fiskal, berupa PPN dan PPnBM ditanggung pemerintah, untuk mobil listrik.