TEMPO.CO, Jakarta - Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) Laskar FPI menyatakan telah menyurati semua fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat untuk meminta bertemu. Ketua TP3 Laskar FPI, Abdullah Hehamahua mengatakan baru Fraksi PKS yang merespons permintaan bertemu yang diajukan pihaknya.
"Kami tunggu jawaban fraksi-fraksi, kami sudah kirim ke sembilan fraksi, yang pertama respons adalah PKS," kata Abdullah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 30 Maret 2021.
Abdullah mengatakan ada sejumlah alasan TP3 mendatangi fraksi-fraksi yang ada di DPR. Pertama, dia mengatakan kunjungan itu dalam rangka memperjuangkan keadilan bagi enam laskar FPI yang meninggal di Kilometer 50 pada 7 Desember 2020 lalu.
TP3 meyakini kematian enam orang itu merupakan pembunuhan dan pelanggaran HAM berat. Jika tak diusut tuntas, kata Abdullah, peristiwa serupa bisa saja kembali terjadi menimpa pihak lain.
"Peristiwa enam korban di KM50 itu adalah manusia, bukan ayam. Kalau masyarakat tidak peduli maka sekarang giliran enam orang, yang akan datang anak Anda, istri Anda, suami Anda akan mendapat giliran ketika kita tidak berusaha untuk menegakkan," kata dia.
Berikutnya, Abdullah mengatakan kasus kematian enam orang laskar FPI itu juga bukan murni kasus hukum, melainkan politik hukum. Ia menyinggung proses hukum yang disebutnya luar biasa terhadap pimpinan eks FPI Rizieq Shihab yang didakwa atas kasus kerumunan dan pelanggaran protokol kesehatan.
Abdullah berujar itu sebabnya TP3 mendorong dibentuknya panitia khusus hak angket DPR untuk mengusut kematian enam laskar FPI. Dia mengatakan kasus itu mesti diungkap sedetail mungkin agar transparan dan akuntabel.
"Sesuai janji Presiden Jokowi ketika menerima kami TP3 beliau akan melaksanakan proses penanganan ini secara terbuka transparan dan akuntabel," ujar mantan Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi ini.
Abdullah belum dapat memastikan fraksi mana yang akan merespons permintaan TP3. Namun dia sempat menyinggung Partai Demokrat yang kini tengah menghadapi polemik kudeta kepemimpinan.
"Apakah misalnya fraksi yang sekarang lagi digembosin misalnya, kita tunggu saja. Karena ada kudeta luar biasa seperti itu siapa tahu mereka mau menerima kami," ujar dia.
Anggota TP3 Laskar FPI Marwan Batubara mengimbuhkan pihaknya sebenarnya juga telah mengirim surat kepada Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin, tetapi belum direspons. "Sudah kami kirim ke Pak Azis Syamsuddin, bulan lalu tetapi tidak ada respons. Sayang sekali sebetulnya."
BUDIARTI UTAMI PUTRI
Baca: TP3 Minta PKS Usulkan Hak Angket soal Kematian 6 Laskar FPI