TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas akan memberikan sambutan secara virtual pada Puncak Perayaan Dharma Santi Hari Suci Nyepi Nasional akan digelar di pelataran Candi Prambanan, Yogyakarta, Sabtu, 27 Maret 2021.
Menag Yaqut Cholil Qoumas menyebut, Perayaan Dharma Santi Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1943 kali ini tepat menjadi momentum untuk mengimplementasikan ajaran Tri Hita Karana yang merupakan ciri khas Hindu di Indonesia.
Menag menyebut, dalam Hindu juga dikenal ada ajaran “tat twam asi” yang bermakna "aku adalah engkau harus menginspirasi untuk saling menghormati, saling rukun, dan bertoleransi". Dengan inspirasi ajaran "tat twam asi" tersebut, lanjutnya, sudah sepatutnya umat Hindu memperlakukan orang lain apa pun agama, suku, dan kelas sosialnya secara adil tanpa ada diskriminasi.
“Saya kira inilah inti moderasi beragama yang roadmap-nya telah selesai dibuat Kementerian Agama (Kemenag) dan akan menjadi acuan kehidupan bermasyarakat di seluruh Indonesia,” ujar Yaqut lewat keterangan tertulis, Sabtu, 27 Maret 2021.
Yaqut menyebut, ajaran Hindu yang sangat menjaga budaya luhur juga diharapkan dapat menjadi inspirasi untuk melestarikan warisan luhur bangsa peninggalan-peninggalan bersejarah seperti candi-candi di tanah Jawa terutama Candi Prambanan di Yogyakarta.
“Saya yakin jika Candi Prambanan dirawat dan sekaligus dijadikan tempat kegiatan ritual, spiritual, dan budaya maka dua keuntungan akan didapatkan, yaitu kelestarian cagar budaya dan juga peningkatan kunjungan wisata,” tuturnya.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kemenag Tri Handoko Seto mengatakan, makna Tri Hita Karana dalam perayaan Hari Suci Nyepi selain bertujuan semakin mendekatkan diri kepada Tuhan juga menjaga hubungan sesama manusia. Tak hanya itu, Tri Hita Karana juga bertujuan memuliakan alam dengan memberinya jeda untuk menata keseimbangannya.
“Nyepi harus menginspirasi kita semua untuk semakin mendekatkan diri kepada Tuhan, memohon kepada Tuhan agar persoalan bangsa saat ini segera selesai,” ujar Tri Handoko Seto.
Kegiatan Dharma Santi Perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Baru 1943 di Candi Prambanan digelar Ditjen Bimas Hindu Kementerian Agama bekerja sama Parisada Hindu Dharma Indonesia Pusat dan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan dilaksanakan secara daring via zoom dan luring dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Wakil Gubernur DI Yogyakarta Paku Alam X dijadwalkan hadir di pelataran Candi Prambanan.
Dharma Santi yang akan dihadiri Jokowi secara virtual ini merupakan ajang pertemuan atau silaturahmi untuk dapat saling memaafkan kesalahan masing-masing serta mengupayakan untuk tidak membuat kesalahan lagi di kemudian hari. Dharma Santi merupakan bagian dari sad dharma atau enam cara umat Hindu dalam menyebarkan ajaran dharma atau agama.
DEWI NURITA
Baca: Hari Nyepi, Jokowi Ajak Masyarakat Luruhkan Dendam dan Amarah