Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Soal Vaksinasi Mandiri, Epidemiolog: Terlalu Dini

image-gnews
Petugas medis mempersiapkan vaksin COVID-19 Sinovac saat vaksinasi masal gratis di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) di Nusa Dua, Bali, Sabtu 27 Februari 2021. Vaksinasi yang digelar selama lima hari bagi para pelaku pariwisata dan pekerja transportasi tersebut merupakan upaya persiapan pembukaan pariwisata mancanegara dengan konsep
Petugas medis mempersiapkan vaksin COVID-19 Sinovac saat vaksinasi masal gratis di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) di Nusa Dua, Bali, Sabtu 27 Februari 2021. Vaksinasi yang digelar selama lima hari bagi para pelaku pariwisata dan pekerja transportasi tersebut merupakan upaya persiapan pembukaan pariwisata mancanegara dengan konsep "free covid corridor" di Bali. TEMPO/Johannes P. Christo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Epidemiolog dari Universitas Airlangga Surabaya, Windhu Purnomo menilai rencana pelaksanaan vaksinasi mandiri atau yang disebut vaksinasi gotong royong oleh pemerintah terlalu dini. Windhu mengkawatirkan program vaksinasi mandiri ini malah mengganggu program vaksinasi untuk masyarakat.

"Sebenarnya vaksinasi mandiri ini terlalu cepat, karena sekarang ini vaksin yang program saja jalannya masih terseok-seok," kata Windhu kepada Tempo, Sabtu, 27 Februari 2021.

Windhu mengatakan kelambanan pelaksanaan program vaksinasi ini mencakup proses produksi vaksin Covid-19, distribusi, hingga penyuntikan. Dia menyoroti kecepatan PT Bio Farma (Persero) mengolah bahan baku vaksin menjadi vaksin jadi.

Dari bahan baku (bulk) vaksin Sinovac yang sudah tiba di Indonesia pada Desember dan Januari lalu, kata Windhu, PT Bio Farma baru mampu memproduksi sekitar 7 juta dari 26 juta dosis yang ada. Ia pun mempertanyakan langkah Bio Farma yang kini malah menjajaki kerja sama dengan produsen vaksin Sinopharm dan Moderna, dua jenis vaksin yang diperuntukkan vaksinasi mandiri oleh pemerintah.

Windhu mengkhawatirkan produksi vaksin untuk program vaksinasi pemerintah malah terhambat jika Bio Farma turut menjadi pengolah bulk vaksin Sinopharm dan Moderna ini. Ia menilai tugas ini semestinya diserahkan kepada perusahaan farmasi selain Bio Farma.

"Bayangkan, kecepatan produksinya aja lambat, sekarang mau diganggu dengan vaksin-vaksin mandiri, kan lebih lambat lagi nanti untuk kepentingan vaksin program ini," ujar Windhu.

Dengan lambatnya produksi vaksin dari Bio Farma, Windhu berujar distribusi ke daerah pun terhambat. Padahal, kata dia, kini daerah sedang menunggu-nunggu untuk dapat segera melakukan vaksinasi terhadap masyarakat.

Potensi masalah berikutnya yang disorot Windhu ialah rasio vaksinasi yang baru mencapai angka 100 ribu per hari. Padahal, Presiden Joko Widodo menargetkan vaksinasi Covid-19 rampung dalam satu tahun.

Dia menghitung, dengan target 182 juta penerima, dikali dua kali dosis untuk dua kali penyuntikan, per hari semestinya ada 1 juta orang yang disuntik. "Kalau 100 ribu per hari, 10 tahun baru selesai," ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selanjutnya, Windhu menyinggung jumlah tenaga penyuntik dan fasilitas layanan kesehatan. Ia mengatakan saat ini baru ada sekitar 24-30 ribu vaksinator dari kebutuhan 50-55 ribu untuk satu tahun. Meski pelatihan tenaga vaksinator tak sulit, Windhu mewanti-wanti agar tenaga yang dilatih ini tak diambil untuk vaksinasi mandiri.

Ihwal layanan kesehatan, dia juga meminta jangan sampai vaksinasi mandiri dilakukan di rumah sakit pemerintah, rumah sakit daerah, Puskesmas, hingga klinik yang sebelumnya menjadi pelaksana vaksinasi nasional. "Pokoknya jangan mengganggu, entah itu SDM, faskes, produksi, itu jangan sampai terganggu. Jadi betul-betul tersendiri, dan jangan lakukan sekarang."

Windhu menilai sebenarnya tak masalah jika pemerintah ingin menerapkan vaksinasi mandiri. Namun ia berpendapat program ini mestinya menyasar 30 persen populasi yang belum masuk dalam target pemerintah. Selain itu, Windhu mengatakan pelaksanaanya pun seharusnya setelah vaksinasi nasional mencapai setengah dari target. "Nanti dulu kalau kurang lebih lima puluh persen sasaran vaksinasi program sudah tervaksinasi, baru masuk vaksinasi mandiri," ucap dia.

Di samping aspek-aspek itu, Windhu mengkhawatirkan program vaksinasi mandiri malah menimbulkan persepsi buruk di publik. Ia mengatakan, jangan sampai masyarakat menganggap jenis vaksin untuk program mandiri ini lebih baik kualitasnya ketimbang vaksin Covid-19 gratis dari pemerintah.

"Nanti kalau ada kesan itu, karena merek berbeda, nanti orang akan menolak diberi vaksin gratis. Jangan sampai malah menghambat vaksinasi," kata Windhu.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebelumnya resmi merilis Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Beleid ini mengatur vaksinasi mandiri yang disebut dengan Vaksinasi Gotong Royong, yakni pelaksanaan vaksinasi kepada karyawan/karyawati, keluarga dan individu lain terkait dalam keluarga yang pendanaannya ditanggung atau dibebankan pada badan hukum/badan usaha.

Baca juga: Ini Aturan Soal Vaksinasi Mandiri

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

40 hari lalu

Helena Lim. Instagram
Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

Crazy rich PIK Helena Lim menjadi sorotan lantaran rumahnya digeledah Kejaksaan Agung, dugaan kasus korupsi izin tambang timah. Siapakah dia?


Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

50 hari lalu

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.


Kerugian Indofarma Bisa Berdampak ke Bio Farma, Pengamat Ini Dorong untuk Tarik Investor Strategis

1 Februari 2024

Serikat Pekerja Indofarma menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rabu, 31 Januari 2024. Mereka menuntut Menteri BUMN Erick Thohir menyelamatkan Indofarma Group yang merugi sekaligus memberikan hak-hak para karyawan. TEMPO/Riri Rahayu.
Kerugian Indofarma Bisa Berdampak ke Bio Farma, Pengamat Ini Dorong untuk Tarik Investor Strategis

Pengamat BUMN dari UI, Toto Pranoto, mengatakan kondisi PT Indofarma yang merugi bisa berdampak pada kinerja induk perusahaannya, yaitu Bio Farma.


Biaya Vaksinasi Covid-19 Sudah Bertarif, Tapi Belum Ada Kepastian Harganya dan Masih Ada yang Gratis

9 Januari 2024

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Biaya Vaksinasi Covid-19 Sudah Bertarif, Tapi Belum Ada Kepastian Harganya dan Masih Ada yang Gratis

Mulai 1 Januari 2024, biaya vaksinasi Covid-19 tak lagi gratis. Vaksin bisa didapatkan secara gratis jika termasuk golongan rentan. Ini penjelasannya


Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Wali Kota Depok Mohammad Idris menjelaskan tentang program pemberian makanan tambahan usai rapat paripurna persetujuan DPRD terhadap raperda APBD Kota Depok Tahun 2024 di Gedung DPRD Kota Depok, Rabu 22 November 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.


Vaksinasi Covid-19 2024 Berbayar, Epidemiolog Sarankan Digratiskan

4 Januari 2024

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Vaksinasi Covid-19 2024 Berbayar, Epidemiolog Sarankan Digratiskan

Pemerintah hanya memberikan vaksinasi Covid-19 gratis untuk dua kelompok prioritas.


Vaksin Covid-19 Berbayar Belum Berlaku, Dinas Kesehatan DKI: Masih Gratis

3 Januari 2024

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Vaksin Covid-19 Berbayar Belum Berlaku, Dinas Kesehatan DKI: Masih Gratis

Seluruh fasilitas kesehatan masih menunggu mekanisme dari Kemenkes untuk layanan vaksin Covid-19 berbayar.


Vaksinasi COVID-19 Tetap Gratis bagi Kelompok Rentan, Ini Kata Kemenkes

31 Desember 2023

Ilustrasi Vaksinasi Covid-19. TEMPO/Hilman Fathurrahman
Vaksinasi COVID-19 Tetap Gratis bagi Kelompok Rentan, Ini Kata Kemenkes

Vaksinasi COVID-19 tetap gratis untuk kelompok masyarakat rentan mulai 1 Januari 2024. Siapa saja yang berhak divaksin gratis?


Vaksinasi Covid-19 di Jakarta Gratis Hingga Akhir 2023, Simak Lokasinya

28 Desember 2023

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Vaksinasi Covid-19 di Jakarta Gratis Hingga Akhir 2023, Simak Lokasinya

Dinkes DKI tidak hanya menyediakan layanan vaksinasi Covid-19 gratis kepada warga Jakarta, melainkan untuk KTP seluruh Indonesia.


Dinas Kesehatan DKI: Kasus Covid-19 Harian di Jakarta Mencapai 50 hingga 100 Kasus

28 Desember 2023

Tenaga Kesehatan memeriksa kesehatan warga saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di kawasan Budaran HI, Jakarta, Minggu, 17 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta dalam rangka Hari Kesehatan Nasional ke-59 menyelanggarakan cek kesehatan dan pencegahan obesitas serta vaksinasi gratis kepada warga untuk mencegah kenaikan kasus Covid-19. TEMPO/M Taufan Rengganis
Dinas Kesehatan DKI: Kasus Covid-19 Harian di Jakarta Mencapai 50 hingga 100 Kasus

Dinas Kesehatan DKI Jakarta berharap tidak ada lonjakan kasus Covid-19 setelah masa libur Natal dan tahun baru 2024.