TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Indra Iskandar mengatakan ada sekitar 12 ribu penerima vaksinasi Covid-19 di lingkungan parlemen. Jumlah ini mencakup anggota Dewan dan keluarganya, tenaga ahli, petugas pengamanan dalam, petugas kebersihan, pengemudi, hingga ASN di lingkungan DPR dan keluarganya.
"Jumlah keseluruhannya berkisar hampir dua belas ribu," kata Indra di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 26 Februari 2021.
Indra mengatakan vaksinasi Covid-19 di DPR berlangsung sejak Rabu lalu, 24 Februari hingga 10 Maret mendatang. Setelah penyuntikan tahap pertama, kata Indra, vaksinasi tahap kedua akan dilakukan setelah 10 Maret hingga selesai.
Baca: Anggota DPR Bilang Vaksinasi Covid-19 Keluarga Dewan Tak Harus Dipersoalkan
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dilakukan di Gedung Nusantara atau Gedung Kura-kura DPR. Menurut pantauan Tempo, akses ke ruang masuk gedung tersebut dijaga oleh petugas pengamanan. Dinding-dinding kaca yang ada juga ditutup dengan gorden.
Indra mengatakan penentuan waktu ini mengikuti jadwal dari Kementerian Kesehatan. Ada 200 petugas vaksinasi dengan target 1.000 hingga 1.500 penerima vaksin setiap harinya. Namun ia mengakui target ini belum tercapai lantaran banyak anggota DPR yang masih berada di daerah pemilihan untuk reses.
Untuk hari pertama, kata dia, hanya ada sekitar 500 orang yang divaksin. Angka ini meningkat di hari kedua menjadi 1.200 vaksin. Adapun jumlah penerima di hari ketiga belum dihitung lantaran masih berlangsung ketika Indra menyampaikan keterangan.
Indra mengatakan, menurut arahan pimpinan DPR, vaksinasi ini dilakukan dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. Hanya orang-orang yang berkepentingan saja yang diperbolehkan memasuki ruangan vaksinasi.
Indra juga menjelaskan alasan keluarga anggota DPR turut menerima vaksin. Menurut dia, Kementerian Kesehatan awalnya meminta data lantaran DPR termasuk dalam gelombang kedua penerima vaksin.
Kesekretariatan DPR, kata Indra, kemudian menyerahkan data termasuk daftar keluarga anggota Dewan. Data ini berasal dari basis data Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) yang selama ini menanggung asuransi kesehatan anggota DPR dan keluarganya.
"Saya kira tidak ada yang istimewa, dalam satu rumah itu hanya sebagian yang divaksin yang lain tidak, tentu itu pertimbangannya ada pada pemerintah dan kami hanya mengikuti apa yang sudah digariskan oleh Kemenkes," ujar dia.
Anggota DPR RI periode 2019-2024 berjumlah 575 orang. Menurut Indra, jumlah keluarga anggota DPR sekitar 2.600 orang.