Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Majalah Tempo Terima Piala Anugerah Jurnalistik Adinegoro di Hari Pers Nasional

image-gnews
Jurnalis Tempo, Devy Ernis (berjilbab di tengah), mewakili timnya sebagai pemenang Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2020 kategori media cetak menerima hadiah bersama para pemenang lainnya di Candi Bentar Hall, Putri Duyung Resort, Ancol, Jakarta Utara pada Selasa, 9 Februari 2021. (Dok. PWI)
Jurnalis Tempo, Devy Ernis (berjilbab di tengah), mewakili timnya sebagai pemenang Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2020 kategori media cetak menerima hadiah bersama para pemenang lainnya di Candi Bentar Hall, Putri Duyung Resort, Ancol, Jakarta Utara pada Selasa, 9 Februari 2021. (Dok. PWI)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menyerahkan hadiah kepada para pemenang Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2020. Penyerahan piala ini bertepatan dengan peringatan Hari Pers Nasional pada 9 Februari 2021.

Jurnalis Tempo, Devy Ernis sebagai salah satu pemenang mewakili timnya menerima hadiah di Candi Bentar Hall, Putri Duyung Resort, Ancol, Jakarta Utara.

Devy Ernis bersama timnya Aisha Saidra dan Dini Pramita dari Majalah Tempo memenangkan kategori media cetak dengan karya bertajuk "Jalan Pedang Dai Kampung" yang diterbitkan 27 Juli 2020. Hadiah yang diterima pemenang yakni; uang tunai sebesar Rp 20 juta, trofi, serta piagam penghargaan. Penyerahan hadiah disaksikan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi secara live streaming.

"Dengan penghargaan ini mudah-mudahan bisa menjadi pemicu agar bisa terus menghasilkan karya-karya lain yang harapannya bisa berdampak dan bermanfaat bagi banyak orang," ujar Devy saat dihubungi, Selasa, 9 Februari 2021.

“Jalan Pedang Dai Kampung” mengangkat kiprah ustad dan ustazah di pelosok yang dakwahnya menyebarkan kedamaian, toleransi, dan kesetaraan. Mereka juga memberdayakan santri dan masyarakat di sekitar pesantren agar mampu menghadapi persoalan hidup sehari-hari.

"Ini merupakan buah dari kerja tim. Kawan-kawan semua juga kontributor di daerah. Karya ini tentunya tak akan bisa sebaik ini tanpa adanya kerja tim," ujar Devy.

Baca juga: Majalah Tempo Raih Adinegoro, Juri Sebut Promosikan Toleransi Beragama

Devy bercerita, liputan ini bermula karena tim redaksi Majalah Tempo mengamati gejala intoleransi yang kian deras di tengah masyarakat. Berdasarkan diskusi dengan sejumlah aktivis dan pegiat toleransi, dan juga memperhatikan konten-konten media sosial, ujar Devy, terlihat bahwa intoleransi itu juga dipengaruhi oleh sikap para ulama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di sisi lain, ada juga ulama yang bergerak melawan intoleransi. "Kami meyakini, ada banyak ulama di pelosok negeri yang konsisten memperjuangkan toleransi. Aktivitas mereka jauh dari ingar-bingar pemberitaan," tuturnya.

Devy kemudian menggelar riset dan berdiskusi dengan berbagai kalangan, termasuk dari Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, juga akademikus dan aktivis. Dari hasil diskusi dan riset, tim mendapat daftar berisi puluhan nama ulama dari berbagai daerah.

"Kami pun mengerahkan koresponden di daerah untuk memverifikasi aktivitas dan konsistensi mereka dalam memperjuangkan toleransi. Akhirnya, ada enam tokoh yang kami anggap memenuhi kriteria tersebut," ujar Devy.

Dalam edisi khusus ini, kata Devy, tim juga mencoba mengangkat peran dari ulama perempuan. "Kami meyakini ada banyak perempuan hebat yang bergerak di bidang keagamaan dan memperjuangkan hak-hak kaum perempuan," tuturnya.

Pemimpin Redaksi Majalah Tempo, Wahyu Dhyatmika, mengatakan penghargaan ini merupakan pengakuan atas kualitas pemberitaan Tempo.

"Kemenangan Adinegoro ini terasa lebih bermakna sebab laporan Majalah Tempo yang menang mengangkat tema mengenai para ulama yang berjuang untuk menyebarkan Islam yang damai dan toleransi antar umat beragama. Sejak awal berdiri, Tempo selalu mengangkat tema serupa tentang pentingnya menjaga kerukunan umat beragama, yang menghormati perbedaan dan keberagaman Indonesia," kata Wahyu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

PWI Buka Kesempatan Pers Kampus Kompetisi dalam Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2024, Ini Cara Daftar dan Kriterianya

2 hari lalu

Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2024.
PWI Buka Kesempatan Pers Kampus Kompetisi dalam Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2024, Ini Cara Daftar dan Kriterianya

PWI gelar Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2024. Selain wartawan, pers kampus serta citizen journalism juga bisa ambil bagian. Apa kriterianya?


Menag Nasaruddin Umar Ingin Kurikulum Pendidikan Agama Muat Nilai Toleransi

10 hari lalu

Imam Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar, saat menghadiri undangan presiden terpilih Prabowo Subianto, Senin, 14 Oktober 2024. Nasaruddin mengatakan ditugaskan di kementerian yang tidak jauh dari kegiatannya sebagai imam besar Istiqlal. TEMPO/Nandito Putra
Menag Nasaruddin Umar Ingin Kurikulum Pendidikan Agama Muat Nilai Toleransi

Menteri Agama Nasaruddin Umar ingin nilai toleransi dimuat dalam kurikulum pendidikan agama.


Mengenang Fethullah Gulen Ulama Turki yang Menentang Erdogan

11 hari lalu

Fethullah Gulen. russia-now.com
Mengenang Fethullah Gulen Ulama Turki yang Menentang Erdogan

Fethullah Gulen yang pernah dituduh mendalangi upaya kudeta pemimpin Turki, Recep Tayyip Erdogan, meninggal pada Ahad malam, 21 Oktober 2024


Gus Miftah Masuk Kabinet Prabowo, Netizen: Kenapa Dia deh?

16 hari lalu

Raffi Ahmad, Gus Miftah, dan Plt Ketum PPP Mardiono usai menemui Presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan pada Selasa, 15 Oktober 2024. Tempo/Annisa Febiola
Gus Miftah Masuk Kabinet Prabowo, Netizen: Kenapa Dia deh?

Warganet pertanyakan keputusan Prabowo memilih Gus Miftah untuk urus toleransi di pemerintahan yang akan datang.


Kala Kaum Muda Bicarakan Toleransi di Ruang Publik

55 hari lalu

Semangat toleransi terus digelorakan oleh anak muda. Mereka berani punya pilihan agama berbeda.
Kala Kaum Muda Bicarakan Toleransi di Ruang Publik

Semangat toleransi terus digelorakan kaum muda. Mereka membicarakan tentang agama minoritas di ruang publik.


Ulama di Banten Dukung Andika-Airin

55 hari lalu

Ulama dan tokoh agama di Banten mendeklarasikan dukungan terhadap bakal calon Bupati Serang dan Wakil Bupati Serang, Andika Hazrumy-Nanang Supriatna serta bakal calon Gubernur Banten dan Wakil Gubernur Banten, Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi, di Kota Serang, Sabtu, 7 September 2024. Dok. Pribadi
Ulama di Banten Dukung Andika-Airin

Para ulama di Banten secara terbuka menyatakan dukungan kepada pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Serang, Andika Hazrumy-Nanang Supriatna


Misa Paus Fransiskus di GBK, Lebih dari 1000 Orang Terlibat Jaga Kebersihan

57 hari lalu

Petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup Jakarta di GBK mendapat apresiasi dari peserta Misa Paus Fransiskus pada Kamis malam, 5 Setember 2024. Sebanyak 700 personel dikerahkan Dinas LH menjaga kebersihan sebelum, sepanjang, dan setelah misa tersebut.  DLH Jakarta
Misa Paus Fransiskus di GBK, Lebih dari 1000 Orang Terlibat Jaga Kebersihan

Terselip cerita toleransi dari antara petugas kebersihan dalam acara Misa Paus Fransiskus di GBK.


Tanggapan MPR-DPR atas Kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia

59 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat menerima kunjungan Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 4 September 2024. Paus Fransiskus melakukan perjalanan apostolik sekaligus kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada tanggal 3-6 September 2024. Kunjungan Bapa Suci Pemimpin Gereja Katolik Dunia ini merupakan kunjungan ketiga setelah kunjungan Yang Teramat Mulia Paus Paulus ke-6 pada 1970 dan kunjungan Yang Teramat Mulia Paus Yohannes Paulus ke-2 tahun 1989. TEMPO/Subekti
Tanggapan MPR-DPR atas Kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia

Kehadiran Paus Fransiskus adalah momentum penting untuk mempromosikan toleransi di Indonesia.


Jokowi Minta Maaf, Dulu Pernah Minta Dikritik

5 Agustus 2024

Presiden Joko Widodo merayakan gol saat menyaksikan pertandingan timnas Indonesia melawan timnas Brunei pada leg 1 kualifikasi Piala Dunia 2026 babak pertama zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Kamis, 12 Oktober 2023. Indonesia menang atas Brunei dengan skor 6-0. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Jokowi Minta Maaf, Dulu Pernah Minta Dikritik

Pernyataan Jokowi minta maaf langsung disorot berbagai pihak. Sebelumnya, pernah pula Jokowi minta dikritik.


PWI Gelar Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2024: 5 Kriteria Karya Jurnalistik Utama, Pers kampus dan Jurnalisme Warga Bisa Ikut

2 Agustus 2024

Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2024.
PWI Gelar Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2024: 5 Kriteria Karya Jurnalistik Utama, Pers kampus dan Jurnalisme Warga Bisa Ikut

PWI kembali gelar Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2024 sebagai lomba karya jurnalistik. Pers kampus dan jurnalisme warga bisa mengikuti pula.