Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anugerah Adinegoro untuk Majalah Tempo, Juri: Promosikan Toleransi Beragama

Reporter

image-gnews
Santri mengikuti materi untuk bimbingan skripsi di kampus Ma'had Aly Pesantren Kebon Jambu, Kecamatan Ciwaringin, Cirebon, Jawa Barat, 17 Juli 2020. Kegiatan belajar mengajar mulai bergeliat di awal tahu ajaran baru di lingkungan pondok pesantren dengan jumlah santri 1.700 orang ini. TEMPO/Prima mulia
Santri mengikuti materi untuk bimbingan skripsi di kampus Ma'had Aly Pesantren Kebon Jambu, Kecamatan Ciwaringin, Cirebon, Jawa Barat, 17 Juli 2020. Kegiatan belajar mengajar mulai bergeliat di awal tahu ajaran baru di lingkungan pondok pesantren dengan jumlah santri 1.700 orang ini. TEMPO/Prima mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Laporan Khusus Majalah Tempo edisi 7 Juli-2 Agustus 2020 yang mengangkat tema "Jalan Pedang Dai Kampung", memenangkan Anugerah Adinegoro, untuk kategori media cetak. Laporan ini, dinilai mampu mempromosikan toleransi beragama yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia.

"Melalui fakta-fakta yang didapatkannya, Majalah Tempo telah menjelaskan bahwa banyak pesantren di daerah, nyata bekerja, tanpa harus meneriakkan toleransi, yang kini kosa kata tersebut bergeser ke isu politik. Tokoh-tokoh lokal itu bekerja dalam sunyi," kata Asro Kamal Rokan, salah satu dewan juri Adinegoro di kategori media cetak, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 6 Februari 2021.

Asro mengatakan tidak saja mempromosikan toleransi beragama, tapi laporan yang ditulis oleh Devy Ernis dan tim dari Majalah Tempo tersebut juga dinilai memberikan inspirasi kepada banyak orang.

"Di antaranya pesantren-pesantren di daerah yang memberdayakan ekonomi kaum miskin, mempromosikan Islam sebagai rahmat bagi semua, sekaligus menepis kesan negatif menyangkut isu terorisme," kata Asro.

Baca: Di Balik Liputan Majalah Tempo 'Jalan Pedang Dai Kampung' yang Juara Adinegoro

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain Asro Kamal Rokan, juri lainnya adalah Maria Adriana, dan Ahmed Kurnia. Asro mengatakan dalam memutuskan pemenang dalam kategori media cetak ini tidak mudah. Perdebatan antar juri berlangsung sengit. Ia pun menyebut karya jurnalistik yang masuk juga sangat pantas diapresiasi, terutama dari daerah.

"Dari 75 naskah yang masuk, memberi kesan ke saya, jarak kualitas karya jurnalistik Jakarta dan daerah, sangat tipis. Ini tentu kabar baik," kata Asro.

Ia pun memberi selamat pada Devy Ernis dan tim Majalah Tempo yang mendapat penghargaan Adinegoro ini. "Karya yang baik akan abadi," kata Asro.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jadi Utusan Khusus Presiden, Gus Miftah Ungkap Permintaan Prabowo

10 hari lalu

Presiden Prabowo Subianto (tengah) didampingi Wapres Gibran Rakabuming Raka (kanan) memberikan selamat kepada Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan Miftah Maulana Habiburrahman (kiri) usai upacara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 22 Oktober 2024. ANTARA /Sigid Kurniawan
Jadi Utusan Khusus Presiden, Gus Miftah Ungkap Permintaan Prabowo

Gus Miftah menuturkan Prabowo selalu menitip pesan tentang menjaga persatuan dan kerukunan umat beragama jauh sebelum jadi presiden.


Perjalanan Try Sutrisno dari Militer hingga Wapres, Pernah Disebut Ban Serep yang Tak Terpakai

25 hari lalu

Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno. TEMPO/Dasril Roszandi
Perjalanan Try Sutrisno dari Militer hingga Wapres, Pernah Disebut Ban Serep yang Tak Terpakai

Pertemuannya dengan Soeharto membuat karier Try Sutrisno melambung. Saat HUT TNI ke-79, mantan wapres ini disebut-sebut tak disalami Jokowi.


36 Tahun Sultan Hamengkubuwono IX Wafat, Banjir Air Mata Menuju Imogiri

31 hari lalu

Prosesi pemakaman Sultan Hamengkubuwono IX. Foto: Istimewa
36 Tahun Sultan Hamengkubuwono IX Wafat, Banjir Air Mata Menuju Imogiri

36 tahun lalu, ribuan orang turut mengantarkan Sri Sultan Hamengkubuwono IX ke peristirahatannya yang terakhir di Makam Raja-Raja Mataram di Imogiri.


Kilas Balik Kabar Duka 36 Tahun Lalu, Sri Sultan Hamengkubuwono IX Wafat di Washington DC

31 hari lalu

Prosesi pemakaman Sultan Hamengkubuwono IX. Foto: Istimewa
Kilas Balik Kabar Duka 36 Tahun Lalu, Sri Sultan Hamengkubuwono IX Wafat di Washington DC

Pada 36 tahun lalu, tepat 2 Oktober 1988, Sri Sultan Hamengkubuwono IX wafat. Kabar dukanya pun terkirim dari Washington DC sampai Indonesia.


Proyek Food Estate di Merauke, Pertaruhan Jokowi dan Prabowo

39 hari lalu

Dalam proyek food estate di Merauke, Papua Selatan, Presiden Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo Subianto  bersaing mewujudkannya.
Proyek Food Estate di Merauke, Pertaruhan Jokowi dan Prabowo

Food Estate di Merauke mendapat sorotan publik. Proyek pertaruhan Prabowo dan Jokowi untuk ketahanan pangan nasional.


Urgensi Etika Beragama dan Mahkamah Etik

40 hari lalu

Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) di Universitas Pattimura, Ambon, Maluku, Jumat 20 September 2024. Dok. BPIP
Urgensi Etika Beragama dan Mahkamah Etik

BPIP menggelar diskusi untuk membahas kerapuhan etika penyelenggaraan negara yang berfokus pada etika dan agama.


Laporan Majalah Tempo: Prabowo Akan Bentuk 44 Kementerian, Apa Saja?

41 hari lalu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto di depan Istana Negara IKN, Kalimantan Timur, Kamis (12/9/2024). ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga/aa.
Laporan Majalah Tempo: Prabowo Akan Bentuk 44 Kementerian, Apa Saja?

Kabinet Prabowo Subianto ditengarai bakal lebih gemuk dari kabinet Presiden Jokowi, demikian dilaporkan Majalah Tempo edisi 22 September 2024.


Majalah Femina: Jatuh Bangun Majalah Perempuan di Tengah Hiruk-pikuk Media Hard News

44 hari lalu

lustrasi cover Majalah Femina. Foto : X
Majalah Femina: Jatuh Bangun Majalah Perempuan di Tengah Hiruk-pikuk Media Hard News

Majalah mingguan ini diterbitkan Femina Group yang dikerjakan sepenuhnya oleh perempuan dan berisi soal perempuan. Bagaimana perjalanan majalah ini?


Perseteruan Kubu Arsjad Rasjid vs Anindya Bakrie, Majalah Tempo Pernah Tulis Perebutan Ketua Umum Kadin pada 2010

46 hari lalu

Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) 2010  Suryo Bambang Sulisto. ANTARA/Teresia May
Perseteruan Kubu Arsjad Rasjid vs Anindya Bakrie, Majalah Tempo Pernah Tulis Perebutan Ketua Umum Kadin pada 2010

Majalah Tempo pernah menulis tentang perebutan posisi Ketua Umum Kadin. Dalam laporan berjudul "Berebut Kursi kadin-1" pada 10 Mei 2010.


Menunggu Kabar Pengungkapan Inisial T, Sosok Terduga di Balik Bisnis Judi Online di Indonesia

47 hari lalu

Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran (BP2M), Benny Rhamdani menghadiri pemeriksaan kedua yang dijadwalkan oleh Dittipidum Bareskrim Polri, Jakarta, Senin, 5 Agustus 2024. Panggilan kedua ini untuk klarifikasi mengenai sosok inisial T yang disebut dalang judi online di Indonesia. Tempo/Martin Yogi Pardamean
Menunggu Kabar Pengungkapan Inisial T, Sosok Terduga di Balik Bisnis Judi Online di Indonesia

Perbincangan ihwal sosok inisial T yang disebut-sebut sebagai dalang bisnis judi online di Indonesia tiba-tiba hilang sejak awal Agustus lalu.