TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mewanti-wanti masyarakat agar tetap patuh pada protokol kesehatan. Doni mengatakan telah terjadi penambahan kasus Covid-19 secara mencolok sebesar 130 persen dalam dua bulan terakhir.
Doni menjelaskan, pada pekan kedua November 2020, kasus aktif di Tanah Air sebesar 12 persen dengan kumulatif mencapai 54 ribu orang. Dia menyebut angka ini merupakan posisi terendah sepanjang sepuluh bulan terakhir.
"Tetapi dalam kurun waktu dua bulan lebih terjadi peningkatan 130 persen," kata Doni saat Rapat Kerja dengan Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat, Kamis, 14 Januari 2021. Doni menyebut jumlah kasus aktif selama satu bulan terakhir tercatat lebih dari 129 ribu kasus.
Selain libur panjang akhir tahun, kata Doni, kenaikan kasus Corona aktif secara signifikan ini diperkirakan karena faktor kejenuhan dan kelelahan masyarakat serta faktor psikologis lainnya. Imbasnya, masyarakat cenderung mengabaikan protokol kesehatan.
Jumlah kasus positif Covid-19 aktif per hari ini, Kamis, 14 Januari 2021 sebanyak 133.149. Ada 11.557 penambahan kasus positif pada hari ini sehingga total kasus terkonfirmasi positif sebanyak 869.600 kasus.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebelumnya menyampaikan puncak kenaikan kasus Covid-19 akibat libur panjang akhir tahun diperkirakan terjadi pada pekan keempat Januari.
"Saya rasa peak-nya akan kena minggu keempat Januari, bisa geser ke minggu ketiga, bisa geser ke minggu pertama Februari," kata Budi dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat, Selasa, 12 Januari 2021.
Menurut Doni, Presiden Joko Widodo dalam berbagai kesempatan meminta para menteri dan Satgas Covid-19 untuk menggencarkan lagi penerapan protokol kesehatan. Kata dia, dua pekan lalu Jokowi juga berpesan kepada gubernur se-Indonesia agar kembali memotivasi seluruh komponen yang ada di daerah agar patuh protokol Covid-19.
"Presiden juga telah menugaskan Menteri Kesehatan untuk menambah rumah sakit rujukan, juga menambah fasilitas ruang isolasi dan juga ICU di berbagai rumah sakit," ucap Doni Monardo.